:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor-faktor risiko terjadinya robekan perineum derajat III-IV di RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun 2013 = Risk factors affecting the 3rd and 4th degree perineal rupture at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2013 / Steven Aristida

Steven Aristida; Budi Iman Santoso, supervisor; Eka Rusdianto Gunardi, examiner; Surahman Hakim, examiner; Hariyono Winarto, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar Belakang: Robekan perineum derajat III dan IV pada persalinan
pervaginam telah menarik perhatian yang cukup tinggi di kalangan praktisi medis.
Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan robekan tersebut perlu diketahui
karena dapat menyebabkan inkontinensia alvi di kemudian hari dan menimbulkan
keluhan-keluhan pada ibu
Tujuan: Mengetahui insidensi terjadinya robekan perineum derajat III dan IV
tahun 2013 di RSCM, titik potong berat lahir janin yang berisiko menyebabkan
terjadinya robekan dan sistem skor untuk memprediksi terjadinya robekan
tersebut.
Metode: Penelitian observasional dengan menggunakan metode potong lintang
dilakukan di IGD Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo pada
Januari–Desember 2013. Semua subyek bersalin per vaginam sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek
minimal terpenuhi. Dengan metode ROC AUC ditetapkan titik potong berat lahir
janin yang berisiko terjadinya OASIS. Semua faktor risiko dianalisis dengan
analisis regresi logistik. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap terjadinya
OASIS akan dinilai probabilitasnya dengan menggunakan rumus p= 1/(1+e-y).
Hasil: Dari 466 sampel penelitian, Subjek yang mengalami OASIS adalah 43
(9.2%) sampel. Dengan metode ROC AUC didapatkan titik potong berat lahir
janin yang berisiko yaitu 2910 gram. Setelah analisis regresi logistik didapatkan 4
variabel sebagai faktor risiko robekan perineum derajat III-IV yaitu persalinan
forcep (p<0.001;OR 0.043,IK 95% 0.015-0.123), persalinan vakum (p<0.001;OR
0.131, IK 95% 0.054-0.317), berat lahir janin >2910 gram (p=0.014; OR 0.35; IK
95% 0.157 -0.807) dan multiparitas (p<0.001;OR 6.388; IK 95% 2.57-15.84). Dengan
menerapkan rumus probabilitas p= 1/(1+e-y) didapatkan persalinan dengan alat
dan berat lahir janin >2910 gram meningkatkan probabilitas terjadinya OASIS.,
sedangkan multiparitas bersifat sebaliknya.
Kesimpulan: Insidensi OASIS perlu diketahui tiap tahunnya untuk menjadi tolak
ukur tata laksana yang telah dilakukan. Titik potong berat lahir janin >2910 gram
dapat menjadi nilai ukur baru pada penelitian-penelitian selanjutnya karena lebih
mewakili subjek orang Indonesia. Sistem skor probabilitas yang sederhana ini
dapat membantu klinisi dalam memprediksi terjadinya OASIS pada saat proses
persalinan sehingga diharapkan dapat mengurangi insidensinya di masa
mendatang.

ABSTRACT
Background: Obstetrical Anal Sphincter Injuries (OASIS) during vaginal deliveries have been highly concerned in daily practices. Risk factors that lead to OASIS must be identified. OASIS may eventually cause faecal incontinence in the future that can cause complaints among patients.
Objectives: To identify the incidence of OASIS at Cipto Mangunkusumo Hospital in 2013, to determine cut off point of fetal birth weight that may lead to OASIS and to acquire the probability scoring system for risk factors causing OASIS.
Methods: We conducted cross sectional observational research in delivery suite Cipto Mangunkusumo Hospital from Januari to December 2013. After inclusion and exclusion criteria screening, all subjects who underwent deliveries vaginally took part in the research. Receiver Operating Characteristic, Area Under The Curve (ROC) method was performed to determine fetal birth weight cut off point that may cause OASIS. Logistic regresion analysis was performed to analyze all the risk factors. Risk factors that significantly lead to OASIS were calculated and analyzed by equational probability formula p= 1/(1+e-y).
Result: Among 466 research samples, we identified there were 43 (9.2%) subjects suffered from OASIS. ROC AUC method were applied to determine fetal birth weight cut off point that may lead to cause OASIS which resulted >2910 gram. As logistic regresion analysis performed, there were four risk factors that may cause OASIS. There were forceps delivery (p<0.001;OR 0.043,CI 95% 0.015-0.123), vacuum delivery (p<0.001;OR 0.131, CI 95% 0.054-0.317), fetal birth weight >2910 gram (p=0.014; OR 0.35; CI 95% 0.157-0.807) and multiparit y (p<0.001;OR 6.388; CI 95% 2.57-15.84). The equation probability formula p= 1/(1+e-y) was conducted. It resulted that assisted vaginal delivery and fetal birth weight >2910 gram increase the probability of OASIS incidence, while multiparity resulted conversely.
Conclusion: OASIS incidence is crucial to be identified each year so that we can evaluate the treatment that has been conducted. Fetal birth weight cut off point of >2910 gram can be applied in the next researches in the future because it respresents more proportionally for Indonesian people. This simple probability scoring system can help clinicians to predict OASIS during delivery process so it may reduce the incidence.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Steven Aristida.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 54 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-23-74945886 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20403482