Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | computer (rdamedia) |
Carrier Type | online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xii, 139 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-320216991 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20403866 |
Abstract
ABSTRAK
Tesis ini membahas kerjasama yang dilakukan Indonesia dan Australia dalam penanganan kejahatan penyelundupan manusia dari tahun 2010 sampai dengan 2013. Penelitian ini berfokus pada dampak pergantian kepemimpinan di Australia terhadap hubungan kerjasama Indonesia-Australia dalam penanganan penyelundupan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif analisis. Penelitian ini menganalisa perbedaan antara Perdana Menteri Australia 2010-2013 dalam menginterpretasikan kepentingan nasional dan power-nya dalam menjalin hubungan kerjasama kedua negara dalam penanganan penyelundupan manusia. Hasil penelitian menunjukkan pergantian pemerintahan di Australia di tahun 2013 menyebabkan hubungan kerjasama antar kedua negara semakin memburuk.
ABSTRACT
This thesis discusses the cooperation between Indonesia and Australia in handling people smuggling crimes from 2010 to 2013 and focuses on analyzing the impacts of changes in leadership in Australia toward Indonesia-Australia relationship in handling people smuggling crimes. This thesis uses qualitative method with analysis descriptive design. It analyzes the differences among the three Prime Ministers of Australia between 2010 and 2013 in interpreting Australia?s national interests and power in maintaining cooperation between the two countries to stop people smuggling crimes. The results of this study show that the change of government in Australia in 2013 has led to a deteriorating relationship between the two countries.
Tesis ini membahas kerjasama yang dilakukan Indonesia dan Australia dalam penanganan kejahatan penyelundupan manusia dari tahun 2010 sampai dengan 2013. Penelitian ini berfokus pada dampak pergantian kepemimpinan di Australia terhadap hubungan kerjasama Indonesia-Australia dalam penanganan penyelundupan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif analisis. Penelitian ini menganalisa perbedaan antara Perdana Menteri Australia 2010-2013 dalam menginterpretasikan kepentingan nasional dan power-nya dalam menjalin hubungan kerjasama kedua negara dalam penanganan penyelundupan manusia. Hasil penelitian menunjukkan pergantian pemerintahan di Australia di tahun 2013 menyebabkan hubungan kerjasama antar kedua negara semakin memburuk.
ABSTRACT
This thesis discusses the cooperation between Indonesia and Australia in handling people smuggling crimes from 2010 to 2013 and focuses on analyzing the impacts of changes in leadership in Australia toward Indonesia-Australia relationship in handling people smuggling crimes. This thesis uses qualitative method with analysis descriptive design. It analyzes the differences among the three Prime Ministers of Australia between 2010 and 2013 in interpreting Australia?s national interests and power in maintaining cooperation between the two countries to stop people smuggling crimes. The results of this study show that the change of government in Australia in 2013 has led to a deteriorating relationship between the two countries.