[ABSTRACT Diarhea is still the problem in development country like Indonesia, becausethe morbidity and mortality are high. Diarhea in Cianjur District is one of the 10highest in west java. This research is cross sectional study and use data from RapidSurvey Health Faculty of Indonesia University in Cianjur 2012. The purpose of thisstudy is to analize factors that related with diarrhea using linear regression and SGWR(Semiparametric Geographically Weigthed Regression). Based on linear regressionshows that the defecation habits as a dominant factor after controlled SPAL, infant,elementary school, acces to water and septic tank less than 10 meters. The SGWRwith Global Model consist of septic tank less than 10 meters and infant, Local Modelconsist of defecation habits and SPAL. The SGWR model with distance weigthing 3-15 Km can predict the diarrhea quite well, almost in all of study area. ABSTRAK Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negaraberkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masihtinggi. Di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Cianjur merupakan 10 kabupaten yangmasih tinggi kejadian diare pada penduduknya. Penelitian ini dengan rancangancross-sectional dan sumber data sekunder dari Survey Cepat FKM-UI Tahun 2012.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan diaremenggunakan analisis regresi linear dan regresi spasial SGWR (SemiparametricGeographically Weigthed Regression). Hasil analisis regresi linear didapatkankebiasaan BAB menjadi faktor utama dengan dikontrol proporsi SPAL, balita,pendidikan SD, akses air dan jarak ke pencemar. Hasil analisis SGWR didapatkanmodel GWR global (letak pencemar dan balita) dan model GWR lokal (KebiasaanBAB dan SPAL). SGWR dengan pembobotan jarak optimal sebesar 3 Km sampai 15Km mampu memprediksi dengan model yang lebih sesuai untuk tiap area.;Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negaraberkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masihtinggi. Di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Cianjur merupakan 10 kabupaten yangmasih tinggi kejadian diare pada penduduknya. Penelitian ini dengan rancangancross-sectional dan sumber data sekunder dari Survey Cepat FKM-UI Tahun 2012.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan diaremenggunakan analisis regresi linear dan regresi spasial SGWR (SemiparametricGeographically Weigthed Regression). Hasil analisis regresi linear didapatkankebiasaan BAB menjadi faktor utama dengan dikontrol proporsi SPAL, balita,pendidikan SD, akses air dan jarak ke pencemar. Hasil analisis SGWR didapatkanmodel GWR global (letak pencemar dan balita) dan model GWR lokal (KebiasaanBAB dan SPAL). SGWR dengan pembobotan jarak optimal sebesar 3 Km sampai 15Km mampu memprediksi dengan model yang lebih sesuai untuk tiap area., Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negaraberkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masihtinggi. Di Propinsi Jawa Barat Kabupaten Cianjur merupakan 10 kabupaten yangmasih tinggi kejadian diare pada penduduknya. Penelitian ini dengan rancangancross-sectional dan sumber data sekunder dari Survey Cepat FKM-UI Tahun 2012.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan diaremenggunakan analisis regresi linear dan regresi spasial SGWR (SemiparametricGeographically Weigthed Regression). Hasil analisis regresi linear didapatkankebiasaan BAB menjadi faktor utama dengan dikontrol proporsi SPAL, balita,pendidikan SD, akses air dan jarak ke pencemar. Hasil analisis SGWR didapatkanmodel GWR global (letak pencemar dan balita) dan model GWR lokal (KebiasaanBAB dan SPAL). SGWR dengan pembobotan jarak optimal sebesar 3 Km sampai 15Km mampu memprediksi dengan model yang lebih sesuai untuk tiap area.] |