ABSTRAK Pengobatan pada pasien malaria rawat inap sebagian menunjukkan hasil yangdiharapkan yaitu sembuhnya penyakit, namun tidak sedikit yang gagal dalammenjalani terapi sehingga meningkatkan lama rawat bahkan dapat berujung padakematian. Oleh sebab itu dibutuhkan upaya dalam mengidentifikasi,menyelesaikan dan mencegah terjadinya masalah terkait obat. Penelitian inibertujuan mengevaluasi perbedaan pengobtan standar dan tidak standar pada hasilterapi pasien malaria rawat inap di RSUD Kabupaten Bangka Tengah Tahun2013. Penelitian ini dilakukan dengan metode kohort retrospektif berdasarkandata rekam medik pasien malaria rawat inap di RSUD Kabupaten Bangka TengahTahun 2013. Data 45 pasien malaria yang mendapat pengobatan standardibandingkan dengan 45 pasien pengobatan tidak standar dianalisis menggunakanchi-square dan regresi logistik multivariat. Pasien malaria rawat inap sebagianbesar menderita malaria tropika (62,22%), tanpa komorbit (88,89%), mendapatobat polifarmasi (88,89%), dirawat selama 1-4 hari (86,67%). Obat antimalariayang terbanyak digunakan adalah kombinasi dehidroartemisisn-piperakuin danprimakuin (44,44%). Masalah terkait obat yang paling banyak ditemui adalahobat tidak tepat (18,45%), durasi obat terlalu tinggi, regimen dosis terlalu sering(18,45%), tidak ada indikasi untuk obat (16,5%). Pengobatan standar tidakberpengaruh terhadap lama rawat (p=0,568) pasien malaria rawat inap di RSUDKabupaten Bangka Tengah. Pengobatan standar (RR= 0,10;CI=0,034-0,318) danadanya komorbiditas (RR=12,11;CI=2,607-56,296)) secara signifikan (p< 0,05)mempengaruhi kejadian masalah terkait obat. ABSTRACT Treatment of malaria patients hospitalized partially shows the expected result is toheal diseases, but others fail to undergo thereby increasing the length of stay caneven lead to death. Therefore, the contribution required to identify, resolve andprevent drug related problems. The purpose of this study was to assess theinfluence of the length of stay and the incidence of drug-related problems in thetreatment of malaria patients hospitalized at the Hospital of Central Bangka Midyear2013. This study was conducted using retrospective cohort based on datafrom medical records of patients hospitalized malaria in Central Bangka RegencyHospital Year 2013. Data of 45 patients who received the standard treatment ofmalaria compared with 45 patients is not standard treatment were analyzed usingchi-square and multivariate logistic regression. Hospitalized malaria patientsmostly suffering from tropical malaria (62,22%), with no comorbidity (88,89%),received medication polypharmacy (88.89%) and length of stay ≤ 4 days(86.67%). Antimalarial drugs most is a combination dehidroartemisin-piperaquineand primaquine (44.44%). Drug related problems, Inappropriate drug (not mostappropriate for indication) (18.45%), Drug dose too high or dosage regime toofrequent (18.45%), No clear indication for drug use (16.5%). The standardtreatment has no effect on length of stay (p = 0.568) malaria patients hospitalizedin hospitals of Central Bangka. Standard treatment (RR= 0,1;CI=0,034-0,318) andcomorbidity (RR=12,11;CI=2,607-56,296) was significantly (p <0, 05) affect theincidence of drug-related problems. |