Efektivitas artrihpi dalam perawatan ulkus diabetikum ditinjau dari jumlah kuman studi randomized controlled trial = Effectivity of artrihpi in the treatment diabetic foot ulcer evaluate based on bacterial load studi randomized controlled trial
Resti Yulianti Sutrisno;
Dewi Gayatri, supervisor; Agung Waluyo, supervisor; Yulia, examiner; Fitrian Rayasari, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015)
|
Irigasi luka merupakan langkah penting dalam perawatan ulkus untuk menghindari perluasan infeksi. Studi sebelumnya menyebutkan irigasi luka dengan artrihpi efektif untuk penyembuhan ulkus diabetikum ditinjau dari skor penyembuhan ulkus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas artrihpi ditinjau dari jumlah kuman. Metode yang digunakan yaitu randomized controlled trial (RCT) dengan double blind menggunakan desain paralel. Dua puluh dua responden ulkus diabetikum yang masih telah berpartisipasi. Responden dilakukan randomisasi kemudian mendapatkan perlakuan dengan alat irigasi artrihpi (tekanan 10-15psi) atau spuit 12 cc jarum nomor 22 (tekanan 13 psi). Swab ulkus untuk mengetahui jumlah kuman dilakukan sebelum dan sesudah pencucian luka. Analisa untuk melihat perbedaan jumlah kuman dilakukan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna jumlah kuman sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p-value: 0,041) maupun kelompok kontrol (p-value:0,006). Tidak ada perbedaan yang bermakna jumlah kuman sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-value: 0,25) serta tidak ada perbedaan selisih jumlah kuman yang bermakna sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dan intervensi (p-value:0,25). Rekomendasi penelitian ini adalah irigasi luka dengan artrihpi dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam perawatan ulkus diabetikum. Irrigation is an important step management of diabetic foot ulcer to avoid the expansion of the infection. Previous studies have suggested irrigation the wound with artrihpi (pressure 10-15psi) effective for healing diabetic ulcers. This study aims to determine the effectiveness artrihpi based on the number of bacteri. The method used is the randomized controlled trial (RCT) by using a double-blind and parallel design. Twenty-two respondents diabetic ulcers are still infectious have participated. Respondents randomization then get treated with artrihpi (pressure 10-15psi) or 12 cc syringe needle number 22 (pressure 13 psi). Ulcer swab to determine the number of bacteria before and after cleansing the wound. Analysis to see the difference in the number of bacteri use Wilcoxon and Mann-Whitney test. The results showed significant difference bacteria count before and after treatment in the intervention group (p-value: 0.041) or the control group (p-value: 0.006). However, there was no significant difference in the number of bacteria after treatment intervention group and the control group (p-value: 0.25), and no differences were significant difference in the number of bacteria before and after treatment in the control and intervention group (p-value: 0.25). Recommendations in this study was cleansing the wound with artrihpi can be used as a nursing interventions used to clean wounds in the treatment of diabetic ulcers. |
T42847-Resti Yulianti Sutrisno.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T42847 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 95 pages : 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T42847 | 15-18-906142929 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20404260 |