Masalah kesehatan akibat makanan yang tidak aman di Indonesia sering terjadi, terutama pada kelompok anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model kolaborasi guru, siswa, dan keluarga (KOGUSIGA) terhadap peningkatan keamanan makanan pada siswa Sekolah Dasar (SD).Penelitian ini menggunakan disain Quasi Experiment pre-post test dengan menggunakan kelompok kontrol. Sampel guru diambil secara total sampling sebanyak 28. Sampel siswa dan keluarga diambil secara random sampling sebanyak 206, terdiri dari 103 responden kelompok intervensi dan 103 responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberi perlakuan berupa proses kelompok yang dilakukan selama 10 minggu sebagai implementasi model KOGUSIGA dengan kelengkapan modul untuk perawat dan guru, buku bacaan untuk siswa dan keluarga, dan buku kerja siswa.Hasil menunjukkan model KOGUSIGA memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap pengetahuan keluarga (R2=23,7%); pengaruh yang lemah terhadap keterampilan keluarga (R2=1,7%), pengetahuan siswa dan sikap siswa terhadap pemenuhan nutrisi (R2=3,3%; R2=4,5%); serta pengaruh yang sangat lemah terhadap keterampilan siswa (R2=0,1%). Selain itu, model KOGUSIGA juga berpeluang meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi siswa siang hari sebesar 0,5 kali. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa model KOGUSIGA cenderung meningkatkan keamanan makanan siswa. Model KOGUSIGA diharapkan dapat menjadi program intervensi dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan disarankan perawat kesehatan sekolah menjadi koordinatornya. Food insecurity, especially in school-age children often caused health problems. The purpose of this study was to determine the effect of collaboration model for teachers, students, and families (KOGUSIGA) toward food safety in elementary school students (SD).This study applied Quasi Experiment design pre - post test with a control group. A total sampling method applied for teachers, while a random sampling for students. There were 28 teachers and 206 students participated. The intervention group (n=103) were given KOGUSIGA model by having process in group as an intervention strategy. It conducted over 10 weeks (April 2014 - June 2014) and supported with modules for nurses and teachers, textbooks for students and families, and student workbook.The results showed KOGUSIGA model has a strong influence on the family knowledge (R2 =23.7%), but it had weak influence on family skills (R2 =1.7%), students knowledge and attitudes (R2 =3.3%; R2 =4.5%) and a very weak influence on students' skills (R2 = 0.1%). KOGUSIGA model also likely to improve nutritional needs during the day by 0.5 times. It is concluded that KOGUSIGA model tends to promote food safety for students. It is expected that KOGUSIGA model applied under school health nurses? supervision. |