:: UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Potensi pencegahan kesakitan dan kematian perinatal melalui pemeriksaan oleh bidan dengan menggunakan ultrasound di Kabupaten Bogor tahun 2011-2013 = The potencial prevention of perinatal morbidity and mortality through ultrasound examination by midwives in Bogor 2011-2013

Tarigan, Ingan Ukur; Endang Laksminingsih, promotor; Asri C. Adisasmita, co-promotor; Anhari Achadi, examiner; Kusharisupeni Djokosujono, examiner; Mardiati Nadjib, examiner; Trihono, examiner; Imam Rasjidi, examiner; Besral, examiner; Soewarta Kosen, examiner (Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Angka kematian perinatal di Indonesia masih merupakan masalah penting yang harus ditanggulangi. Hasil SDKI (2002 s/d 2012) menunjukkan angka kematian perinatal di Indonesia masih stagnan dan cenderung meningkat. Untuk menekan angka kematian perinatal, dibutuhkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, tenaga kesehatan yang kompeten dan dekat dengan masyarakat.Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah deteksi dini komplikasi kehamilan. Alat teknologi yang sering digunakan untuk deteksi dini komplikasi kehamilan adalah USG. Adanya keterbatasan tenaga kesehatan khususnya dokter atau dokter spesialis kebidanan di daerah sulit dan terpencil, maka perlu di teliti tentang kemampuan bidan dalam deteksi dini komplikasi kehamilan dengan menggunakan alat USG, yang pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan kematian perinatal.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan bidan yang menggunakan alat USG dalam deteksi dini komplikasi kehamilan (Plasenta Previa, Gemelli, dan Malpresentasi) dan kontribusinya dalam menurunkan kesakitan dan kematian perinatal yang cost efektif.
Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen, yang dilaksanakan di 20 puskesmas di kabupaten Bogor, dan dua rumah sakit rujukan, yaitu RS Cibinong dan Ciawi. Pada puskesmas intervensi disediakan alat USG sementara pada puskesmas kontrol tanpa alat USG. Masing‐masing puskesmas intervensi, dua bidan terpilih dilatih menggunakan alat USG, sementara pada puskesmas kontrol tidak dilatih menggunakan alat USG.
Pelatihan dilakukan selama dua minggu dan praktek selama dua bulan sebelum penelitian, mengacu kepada kurikulum yang ada.Tahap analisis yang dilakukan adalah uji diagnostik dengan dokter spesialis kebidanan sebagai gold standar, regresi logistik, menghitung probabilitas potensi kesakitan dan kematian perinatal dan analisis efektivitas biaya.
Hasil uji diagnostik membuktikan bahwa bidan mampu melakukan deteksi dini komplikasi kehamilan dengan baik, dengan nilai sensifitas sebesar 91.67% dan spesifitas 93.94%. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa bidan yang menggunakan alat USG mempunyai kemampuan deteksi dini komplikasi kehamilan dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan bidan tanpa alat USG. Bidan dengan masa kerja < 12 tahun dalam bidang kebidanan, mempunyai kemampuan 2.27 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bidan dengan masa kerja ≥ 12 tahun. Bidan yang menggunakan alat USG dengan masa kerja di bidang kebidanan < 12 tahun mempunyai kemampuan 6.38 kali lebih tinggi dalam deteksi dini komplikasi kehamilan dibandingkan dengan bidan tanpa alat USG dengan masa kerja < 12 tahun.
Apabila seluruh kasus komplikasi yang teridentifikasi melalui alat USG dirujuk secara efektif (tepat waktu dan tepat guna) maka kasus kematian perinatal yang dapat diselamatkan adalah 20,648 kasus, 2.5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bidan tanpa alat USG dimana kasus kematian perinatal yang dapat diselamatkan hanya 8,012 kasus. Hasil analisis efektivitas biaya membuktikan bahwa deteksi dini oleh bidan yang menggunakan alat USG merupakan upaya yang cost efektif.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah pelatihan penggunaan alat USG oleh bidan, yang meliputi teori dan praktek yang cukup, dan dalam pelaksanaannya di bawah tenaga ahli, akan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Replikasi dari penelitian ini dapat dilakukan di daerah sulit dan terpencil untuk mengetahui hasil yang lebih spesifik tentang deteksi dini komplikasi kehamilan, dan melalui pengembangan tele‐medicine yang menghubungkan bidan di daerah sulit dan terisolasi dengan dokter spesialis kebidanan di fasilitas rujukan (RS dengan PONEK 24/7), diharapkan akan dapat menurunkan angka kematian ibu dan perinatal.

Perinatal Mortality Rate in Indonesia is still an important issue that must be addressed. The 2002‐2012 IDHS results show that perinatal mortality rate in Indonesia is still stagnant and tends to increase. The availability of good quality health services, health workersbeing competent and close to communities are needed to decline the perinatal mortality rate. One of the required efforts is through early detection of pregnancy complications. The application of ultrasound device as one of advanced technologies is often used for detecting early pregnancy complications. Due to limitations on health workers such as doctors or obstetricians in difficult and remote areas, it is important to identify midwives ability for applying early detection of pregnancy complications by using ultrasound device.
This study aims to identify midwives ability of using ultrasound device for early detection of pregnancy complications (Placenta Praevia, Gemelli, and Malpresentation) and their contribution in reducing perinatal morbidity and mortality potential that are cost‐effective.
This study used a quasi‐experiment design and conducted in 20 community health centers in Bogor district, and two referral hospitals, namely Cibinong Hospital and Ciawi Hospital. Ultrasound device is provided for intervention community health centers while for control community health centers without ultrasound device.
The training on the use of ultrasound is completed for two weeks and two months for ultrasound practices before the study. The analysis phase was performed by using diagnostic test (gold standard obstetrician), logistic regression, probabilitas, and analysis of costeffectiveness.
The diagnostic test results show that midwives are able to perform well early detection of pregnancy complications, with values: sensitivity of 91.67% and a specificity of 93.94%. Results of logistic regression analysis displayed that midwives with ultrasound device for detection of pregnancy complications has the capability of early detection of pregnancy complications two times higher than midwives without ultrasound device. Midwives with a working period in obstetrics < 12 year have the capacity of early detection of pregnancy complication 2.27 times higher than midwives with a working period in obstetrics ≥ 12 year. Midwives using ultrasound device with a working period in obstetrics <12 year have the capacity of early detection of pregnancy complications 6.38 times higher than midwives without ultrasound device with a working period < 12 year. If all complications cases were identified through ultrasound device and referred effectively (timely and appropriate), perinatal death cases which can be saved was 20,648 cases, 2.5 times higher than those without ultrasound device in which perinatal death cases can only save 8,012 cases. The results of cost effectiveness analysis demonstrated that early detection made by midwife who used ultrasound device has cost effectiveness.
The recommendationof this study isthe need of training for midwives on using ultrasound device that consists of required theory and practices and during its application under expert supervision would show promising outcomes. Replication of this study can be done in remote areas for early detection pregnancy complications, and through the development of tele‐medicine that connects midwife in remote and isolated areas with obstetricians at the referral facility (district hospital with obstetric service and comprehensive neonatal emergency care 24/7), expected to reduce maternal and perinatal mortality.

 File Digital: 1

Shelf
 D2022-Ingan Ukur Tarigan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : D2022
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 180 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D2022 07-19-935113247 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20404538