Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : 21 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-PDF TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20404614
 Abstrak
ABSTRAK
Jurnal ini membahas penggambaran tentang perempuan melalui bahasa yang digunakan olehmedia massa Banyak pemberitaan tentang perempuan yang masih bias gender seperti opiniyang menghakimi pemberitaan yang tak berimbang hingga diskriminasi kepada perempuansaat memberitakan isu perempuan Hal tersebut disebabkan oleh posisi perempuan yang tidaksetara karena budaya patriarki yang mengkonstruksi kedudukan perempuan di bawah laki lakidan perempuan hanya dijadikan properti Persepsi semacam ini sering menimbulkankekerasan terhadap perempuan Seringkali dalam media massa baik cetak online dan televisi kasus pemerkosaan atau kriminalitas terhadap perempuan diberitakan seolah olahmenyalahkan korban perempuan sendiri atau lsquo blaming the victim rsquo dan terjadinya pemerkosaankedua oleh media Maka dari itu seharusnya jurnalis diberikan pemahaman tentang perspektifgender sehingga pemberitaan yang memarjinalkan perempuan bisa berkurang
ABSTRACTThe discussion presented in this paper is how women are portrayed through the languageused by the mass media Many women are still reported with judgmental opinions newsunbalanced and discrimination against women while proclaiming women 39 s issues It iscaused by the unequal position of women as patriarchal culture that constructing the positionof women under men and women only used as the property Such assumption often lead toviolence against women Mass media itself in the case of rape or female crime victimsreported often violating the women themselves or blaming the victim and the second rape isdone by the media Therefore journalists should be given an understanding of the genderperspective so that the news that marginalize women can be reduced