[ABSTRACTThe research titled ?The Meaning Behind Instagram?s Young Adults Users in Jakarta,Indonesia?s Ambition in Gaining Many Followers and Likers in the Social Networking Site?,discusses about how the respondents act and behave in doing communication process in theirInstagram account. As technology now provides a situation where the users can do multi-waycommunication process in the Internet, specifically in this case is Instagram, and performusers? virtual identity, the number of likers and followers is sometimes perceived as thevalidation of the users in the real life. This qualitative research tries to analyze that using indepthinterview as its data sampling method. The respondents are consisted of young adults(male and female), who live in Jakarta, Indonesia, and can be categorized as activeInstagram users. The result of this research is based on Symbolic Interaction (SI) Theory,which mainly focuses on three key concepts ? mind, self, and society. In conclusion, therespondents seek for approval and acceptance from their followers, which also can beconsidered as society, in a form of likes and followers. ABSTRAK Penelitian berjudul ?Makna Dibalik Remaja Pengguna Instagram di Jakarta,Indonesia Yang Berambisi Mendapatkan Banyak Followers dan Likes di Situs Media SosialTersebut?, membahas tentang bagaimana responden bertindak dan berperilaku dalammelakukan proses komunikasi dalam akun Instagram mereka. Teknologi sekarangmenyediakan situasi dimana pengguna dapat melakukan proses komunikasi multidimensidalam Internet, khususnya dalam hal ini adalah Instagram, menunjukan kehidupan penggunadi dalam dunia virtual, jumlah ?likers? dan ?followers? kadang-kadang dianggap sebagaivalidasi dari pengguna di kehidupan nyata. Penelitian kualitatif ini mencoba untukmenganalisis bahwa menggunakan wawancara mendalam sebagai yang metode ?samplingdata?. Para responden terdiri dari orang dewasa muda (pria dan wanita), yang tinggal diJakarta, Indonesia, dan dapat dikategorikan sebagai pengguna Instagram aktif. Hasilpenelitian ini didasarkan pada Simbolik Interaksi (SI) Teori, yang terutama berfokus padatiga konsep utama - pikiran, diri, dan masyarakat. Kesimpulannya, responden mencaripersetujuan dan penerimaan dari pengikut mereka, yang juga dapat dianggap sebagaimasyarakat, dalam bentuk ?likes? dan ?followers?.;Penelitian berjudul ?Makna Dibalik Remaja Pengguna Instagram di Jakarta,Indonesia Yang Berambisi Mendapatkan Banyak Followers dan Likes di Situs Media SosialTersebut?, membahas tentang bagaimana responden bertindak dan berperilaku dalammelakukan proses komunikasi dalam akun Instagram mereka. Teknologi sekarangmenyediakan situasi dimana pengguna dapat melakukan proses komunikasi multidimensidalam Internet, khususnya dalam hal ini adalah Instagram, menunjukan kehidupan penggunadi dalam dunia virtual, jumlah ?likers? dan ?followers? kadang-kadang dianggap sebagaivalidasi dari pengguna di kehidupan nyata. Penelitian kualitatif ini mencoba untukmenganalisis bahwa menggunakan wawancara mendalam sebagai yang metode ?samplingdata?. Para responden terdiri dari orang dewasa muda (pria dan wanita), yang tinggal diJakarta, Indonesia, dan dapat dikategorikan sebagai pengguna Instagram aktif. Hasilpenelitian ini didasarkan pada Simbolik Interaksi (SI) Teori, yang terutama berfokus padatiga konsep utama - pikiran, diri, dan masyarakat. Kesimpulannya, responden mencaripersetujuan dan penerimaan dari pengikut mereka, yang juga dapat dianggap sebagaimasyarakat, dalam bentuk ?likes? dan ?followers?., Penelitian berjudul “Makna Dibalik Remaja Pengguna Instagram di Jakarta,Indonesia Yang Berambisi Mendapatkan Banyak Followers dan Likes di Situs Media SosialTersebut”, membahas tentang bagaimana responden bertindak dan berperilaku dalammelakukan proses komunikasi dalam akun Instagram mereka. Teknologi sekarangmenyediakan situasi dimana pengguna dapat melakukan proses komunikasi multidimensidalam Internet, khususnya dalam hal ini adalah Instagram, menunjukan kehidupan penggunadi dalam dunia virtual, jumlah ‘likers’ dan ‘followers’ kadang-kadang dianggap sebagaivalidasi dari pengguna di kehidupan nyata. Penelitian kualitatif ini mencoba untukmenganalisis bahwa menggunakan wawancara mendalam sebagai yang metode ‘samplingdata’. Para responden terdiri dari orang dewasa muda (pria dan wanita), yang tinggal diJakarta, Indonesia, dan dapat dikategorikan sebagai pengguna Instagram aktif. Hasilpenelitian ini didasarkan pada Simbolik Interaksi (SI) Teori, yang terutama berfokus padatiga konsep utama - pikiran, diri, dan masyarakat. Kesimpulannya, responden mencaripersetujuan dan penerimaan dari pengikut mereka, yang juga dapat dianggap sebagaimasyarakat, dalam bentuk ‘likes’ dan ‘followers’.] |