Fenomena manusia barbie sebagai perubahan identitas = Human barbie phenomena as an identity change / Lintang Banun Nastiti Prayitno
Lintang Banun Nastiti Prayitno;
Susilastuti Sunarya, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015)
|
[ ABSTRAK Semenjak kecil, anak-anak perempuan di seluruh dunia sudah mengenal danterbiasa dengan boneka Barbie. Tidak hanya anak perempuan, perempuan dewasapun senang bermain dan mengoleksi. Namun, beberapa orang lebih tertarik untukmenjadi manusia Barbie dibandingkan menjadi “cantik” atau “keren” dengangayanya sendiri. Penelitian ini akan menjelaskan tentang fenomena manusiaBarbie dan efek dari fenomena ini berdasarkan beberapa konsep kemanusiaan danfeminitas. Penelitian ini juga akan menunjukkan bagaimana Valeria Lukyanovadan Justin Jedlica merubah diri mereka menjadi manusia Barbie dan apakah yangmempengaruhi mereka sehingga merubah diri mereka menjadi “Barbie lookalike”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan mengapabeberapa orang berkeinginan untuk merubah dirinya menjadi manusia Barbie.Selain itu, penelitian ini juga akan membahas konstruksi sosial apa yangmembuat manusia Barbie ini merubah penampilan mereka. Berdasarkan konsepidentitas dan konstruksi kecantikan di masyarakat, penelitian ini akan menganalisaalasan manusia Barbie merubah penampilan menjadi seperti Barbie. ABSTRACTFrom early childhood on, especially for almost the entire girl in the world, Barbie is well-known asgirls' toy. Barbie is a doll that almost all of the girls, even an adult, like to play and collect it.However, some people tend to be like Barbie doll instead of being a “normal” people. This studywill explain about human Barbie phenomena and the effect of this phenomena towards someconcepts of humanity and feminism. This study also shows how Valeria Lukyanova and JustinJedlica become human Barbie and what kind of society and life that affect them to become Barbielook alike. The purpose of this research is to give the explanation why people want to change theiridentity into a Barbie. Thus, what kind of social construction that makes those people change theirappearance into a Barbie look alike. Based on identity concept and social construction of beauty,this paper analyzes why the human Barbie changes their appearance into a Barbie., From early childhood on, especially for almost the entire girl in the world, Barbie is well-known asgirls' toy. Barbie is a doll that almost all of the girls, even an adult, like to play and collect it.However, some people tend to be like Barbie doll instead of being a “normal” people. This studywill explain about human Barbie phenomena and the effect of this phenomena towards someconcepts of humanity and feminism. This study also shows how Valeria Lukyanova and JustinJedlica become human Barbie and what kind of society and life that affect them to become Barbielook alike. The purpose of this research is to give the explanation why people want to change theiridentity into a Barbie. Thus, what kind of social construction that makes those people change theirappearance into a Barbie look alike. Based on identity concept and social construction of beauty,this paper analyzes why the human Barbie changes their appearance into a Barbie.] |
![]()
|
No. Panggil : | MK-PDF |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-PDF | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20404832 |