Latar Belakang : Analgesia efektif dapat mengurangi morbiditas, mempercepat pemulihan, meningkatkan kondisi pasien dan mengurangi biaya rumah sakit. Teknik blok epidural sering digunakan untuk tatalaksana nyeri pascatorakotomi,namun beberapa keterbatasan ditimbulkan pada teknik ini. Teknik blok Paravertebral (PVB) dapat digunakan sebagai alternatif tatalaksana nyeri,pemasangan intraoperatif oleh dokter bedah Toraks Kardio Vaskular.Metode : Penelitian eksperimental, consecutive sampling, 22 subjek, dilakukan torakotomi posterolateral elektif, di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta. Subjek dibagi menjadi kelompok 1 (PVB) dan kelompok 2 (epidural). Diberikan regimen anestesi blok yang sama di kedua kelompok. Skor nyeri VAS diukur saat pasien telah di ekstubasi, pada jam ke-24, 36, dan 48. Dilakukan pengukuran terhadap waktu mobilisasi duduk, komplikasi dan analgetik tambahan.Hasil : Blok Paravertebral memberikan hasil lebih baik pada penilaian VAS jam ke-24 (p=0,029). Pada penilaian VAS jam ke-36 dan 48, tidak ada perbedaan signifikan dikedua kelompok. Pada pengamatan waktu mobilisasi didapakan kelompok1 lebih cepat mobilisasi (p=0,038). Pada pengamatan terhadap komplikasi dan penambahan analgetik tidak didapatkan perbedaan bermakna.Kesimpulan : Teknik blok Paravertebral dengan kateter yang dipasang oleh dokter BTKV dapat digunakan dengan beberapa keuntungan untuk manajemen tatalaksana nyeri pada pasien pascatorakotomi. Background : Analgesia can effectively reduce morbidity, recovery, emprove condition and reduce hospital cost. Epidural block is often used for pain treatment post thoracotomy, however, some limitation posed on this technique. Paravertebral block (PVB) can be used as an alternative to the treatment of pain, instalation intraoperatively by Cardio Vascular Thoracic Surgeon.Method : Experimental research, consecutive sampling, 22 subjects, performed elective posterolateral thoracotomy, in General Hospital Persahabatan Jakarta. Subjects were divided into group 1 (PVB) and group 2 (epidural). Given same regimen block anesthesia in both groups. VAS pain scores measured when the patient has extubated, at 24 hr, 36, and 48. Do measures of mobilization time sitting, complication and additional analgeticsResults : PVB provides better result in VAS assessment 24 hr (p=0,029). On VAS assessment 36 hr and 48 h, there was no significant difference in both groups. Group 1 found faster mobilization (p=0,038). In observation of complications and additional analgetic not found significant differencesConclusion : PVB with catheter, placed by surgeon can be used with multiple advantages for pain management in post thoraotomy. |