Penelitian ini merupakan analisa profil hope pada atlet bulutangkis Indonesia yang meraih prestasi juara dunia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 'hope' memiliki relasi positif dengan beragam hal seperti olahraga, akademik, kesehatan, fisik, penyesuaian biologis, dan psikoterapi. Partisipan terdiri atas atlet yang pernah bertanding pada era 1970 dan 1990. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa interpretasi fenomenologi. Sembilan keterampilan mental atlet digunakan sebagai panduan wawancara semi-terstruktur. Transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan komponen 'hope'. 'Hope' terdiri atas tiga komponen, yaitu: tujuan, jalan (pathways), dan agency thinking. Hasil analisis dari pengalaman partisipan menunjukkan 9 tema, yaitu: sikap, motivasi, tujuan dan komitmen, keterampilan antarpersonal, self-talk, pembayangan mental, pengelolaan kecemasan, pengelolaan emosi, dan konsentrasi. Tema-tema tersebut selaras dengan karakteristik orang yang memiliki hope tinggi. |