Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki: (1) Apakah para siswa diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki prestasi matematika lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran tipe Jigsaw kooperatif dan model pembelajaran konvensional dan apakah siswa diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pencapaian matematika lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada subjek Dua Variabel Sistem Persamaan Linear, (2) Diantara model pembelajaran kooperatif jenis STAD, jenis Jigsaw dan model pembelajaran konvensional yang menghasilkan prestasi yang lebih baik belajar bila dilihat dari motivasi belajar siswa, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi-eksperimental. Populasi adalah semua siswa kelas VIII dari Sekolah SMP Negeri di Kota Surakarta pada tahun akademik 2010/2011. Sampel penelitian ini adalah 283 siswa dan diambil dengan teknik cluster sampling stratified random. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumentasi, angket, dan tes. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis dua arah berbeda dengan sel tak sama, pra-syarat yang dianalisis menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas, uji homogenitas menggunakan uji Bartlett, pada tingkat signifikasi = 5%. kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Siswa diajarkan dengan pembelajaran STAD memiliki prestasi matematika yang lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan model jigsaw dan model pembelajaran konvensional dan siswa diajarkan dengan model Jigsaw pencapaian matematika yang sama dari siswa diajarkan dengan pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki prestasi matematika yang sama dari siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. |