Perbandingan pemerikasaan parasit malaria dengan metode QBC dan konvensional (Giemsa) pada penduduk daerah mesoendemi malaria di Kepulauan Riau, Sumatra
([Publisher not identified]
, [Date of publication not identified]
)
|
Menemukan parasit malaria dalam darah tepi smapai saat ini masih merupakan cara diagnostik malaria yang paling diandalkan. Walaupun demikian, di daerah dengan endemisitas tinggi, hal ini merupakan suatu kendala, sebab di daerah tersebut biasanya parasit sulit ditemukan di dlaam darah, karena densitas parasitnya rendah. Keadaan ini disebabkan oleh adanya kekebalan yang meninggi pada penderita. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pemeriksaan parasit malaria dengan metode QBC (quantitative buffy coat) dan dengan metode konvensional (pulasan Giemsa) pada penduduk daerah mesoendemi di Kepulauan Riau. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa walaupun ada kelemahannya, metode QBC cukup sensitif dan spesifik dalam mendiagnosis malaria, sehingga metode QBC dapat menggantikan metode konvensional. |
No. Panggil : | MPARIN 8 (1-2) 1995 |
Subjek : | |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | 02155141 |
Majalah/Jurnal : | Majalah Parasitologi Indonesia=The Indonesian Journal of Parasitology) 8 (2) Juni 1995. Hal. : 14 – 26 |
Volume : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MPARIN 8 (1-2) 1995 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20407688 |