Guna lebih memahami peranan binatang-binatang reservoar pada penyebaran penyakit surra, sejumlah tikus-tikus liar jantan dan betina – Rattus argentiventer (tikus sawah), R.diardii (tikus rumah), dan R.tiomanicus (tikus belukar)- dengan berat berbeda-beda diinokulasi secara subkutan dengan kurang lebih 10^6 Trypanosoma evansi yang dilarutkan dalam larutan glucose-buffer phospate. Hasil observasi terhadap kemunculan T.evansi dalam darah periferi tikus-tikus ini memberikan catatan bahwa, masa-masa prepaten T.evansi pada R.argentiventer adalah 1-2 hari, pada R.diardii 1-3 hari, dan pada R.tiomanicus 1-2 hari pasca-inokulasi; masa prepaten tikus-tikus jantan lebih pendek daripada tikus-tikus betina dan berat badan tikus-tikus tidak berpengaruh terhadap jalannya infeksi. Peranan variant antigenetic type (VAT) diperlihatkan hanya oleh kelompok R.diardii. Studi ini memberikan petunjuk bahwa R.argentiventer dan R.tiomanicus lebih peka daripada R.diardii terhadap infeksi T.avensi. Agaknya R.diardii berkemampuan berperan sebagai hospes reservoar sementara penyakit surra. |