:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Jatuh cinta manusia : sebuah proses materi sekaligus spiritual

([Publisher not identified] , [Date of publication not identified] )

 Abstrak

Perkembangan sains di zaman modern sangat mempengaruhi cara manusia mengatasi berbagai permasalahan hidup. Penelitian sains pada ranah ilmu sosial, yakni neuroimaging of love bertujuan untuk mengatasi permasalahan perceraian di dalam pernikahan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengalaman jatuh cinta bisa diukur melalui sebuah proses hormon yang ada di dalam sel-sel otak manusia. Sel-sel tersebut melepaskan suatu hormon ketertarikan antar sesama, yang nantinya akan menimbulkan situasi pengalaman jatuh cinta. Oleh karena itu, dengan pemikiran filsafat alam Hegel melalui tesis-antitesis-sintesis, penulis mengajukan suatu kritik terhadap penelitian sains neuroimaging of love yang hanya menekankan dimensi material manusia. Maksudnya, proses jatuh cinta tidak hanya dipandang dari satu sisi saja, melainkan dalam proses jatuh cinta manusia mengalami ketegangan antara dua dimensi, yakni dimensi material dan dimensi spiritual. Keduanya saling meresapi antara sel-sel hormon di otak dan afeksi saat seseorang mendapati suatu pengalaman jatuh cinta.

 Metadata

No. Panggil : JFW 2:1 (2013)
Subjek :
Sumber Pengatalogan :
ISSN : 22525025
Majalah/Jurnal : Jurnal Filsafat Wiweka, 2 (1) Mei 2013. Hal. : 140-152
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan Universitas Indonesia, lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
JFW 2:1 (2013) TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20407950