Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa perubahan iklim yang melanda Indonesia akhir-akhir ini banyak memberikan pengaruh kepada usaha tani. Kabupaten Jember yang merupakan sentra tanaman tembakau juga merasakan dampak dari perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko perubahan iklim dalam pengembangan usaha tani tembakau di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Lokasi penelitian di Kecamatan Pakusari dan Kecamatan Ambulu. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sejumlah 40 orang responden. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap perilaku petani adalah umur, pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman, jumlah anggota kelarga, luas lahan, rasio harga, frekuensi kegagalan panen, dan jenis lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap perilaku petani adalah umur, pendidikan formal, pengalaman dengan signifikansi berturut-turut 0,048; 0,015 dan 0,011. faktor pendidikan non formal, jumlah anggota keluarga, luas lahan, rasio harga, frekuensi kegagalan panen, dan jenis lahan tidak berpengaruh signifikan. |