Rancang bangun model kesenian lansia adalah sebuah konsep dasar yang berisi tentang kaidah-kaidah dalam mengembangkan Model Kesenian Lansia, yang mencakup ragam gerak, koreografi, struktur pertunjukan, iringan musik tari, dan tata rias busana pertunjukan tersebut. Kelurahan Tonja, Denpasar Timur, memiliki potensi kesenian yang dilakukan oleh para lansia. Para lansia di daerah tersebut sangat berharap dapat terus berkesenian, walaupun mereka telah memasuki usia senja. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, para lansia di Kelurahan Tonja dibuatkan sebuah model kesenian yang sesuai dengan kondisi fisik mereka.Metodologi yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif. Dengan mengembangkan konten kesenian mereka yakni tari Janger, sebuah tari pergaulan bagi muda-mudi menjadi sebuah Model Kesenian Lansia, dengan langkah-langkah penelitian secara bertahap: (1). Membuat Rancangan Bangun Model Kesenian Lansia; (2). Implementasi/Penerapan Model; (3) Ujicoba Model/pentas, diseminasi, monitoring, evaluasi dan revisi model. Dengan menurunkan volume dan kuantitas beberapa variable dari konten kesenian mereka secara bertahap maka terwujudlah Kesenian Janger Lansia yang lebih fungsional, yang dapat mereka kembangkan secara berkelanjutan. |