Di Bali khususnya, sampai saat ini telah muncul 4 stasiun televisi lokal yaitu TVRI Bali, Bali TV, Dewata TV, dan BMCTV. Secara keseluruhan, keempat stasiun televisi lokal ini memberikan berbagai pilihan acara yang menampilkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bali dari berbagai aspek kehidupan dari segi isi dan visualnya. Namun jika ditinjau dari pemakaian bahasa Ibu, yaitu bahasa Bali, program acara yang ditampilkan oleh keempat stasiun ini masih bisa dihitung dengan jari. Ruang lingkup penulisan ini akan difokuskan untuk menganalisis profil 4 televisi lokal di Bali, program acara yang menggunakan bahsa Bali, nilai-nilai sosial yang terkandung pada proram acara yang menggunakan bahasa Bali sekaligus untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kiprah televisi dalam pemertahanan bahasa Ibu, dimana metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Simpulan dari penelitian adalah gambaran umum setiap televisi lokal dapat ditinjau dari profil yang mereka miliki; program acara yang menggunakan Bahasa Bali terdiri dari 4 kategori: Berita, Religi, Seni Tradisional dan Hiburan; Nilai-nilai sosial yang terkandung pada program acara yang menggunakan bahasa Bali yaitu reativitas, pelestarian, edukasi, religi dan hiburan; faktor yang mempengaruhi program acara menggunakan bahasa Bali adalah kebijakan pemerintah, ideologi, kreativitas, masyarakat dan globalisasi. |