Faktor yang paling dominan terhadap kejadian TBC adalah lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti ventilasi, pencahayaan yang buruk, kelembaban, suhu, jenis lantai, pembagian ruangan, kepadatan hunian, jenis dinding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian penyakit Tuberkulosis paru (BTA positif) di wilayah UPT Puskesmas Majenang I 9satu) pada tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan casecontrol. Jumlah sampel adalah sebanyak 68 responden terdiri dari 34 responden kelompok kasus dan 34 responden kelompok kontrol. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling potensial terhadap kejadian Tuberkulosis paru adalah jenis dinding rumah dengan nilai signifikansi ,002 (p<0,25), kelembaban dengan nilai signifikansi 0,039 (p<0,25). Kesimpulan dari penelitian adalah faktor yang berpengaruhh terhadap kejadian TB paru adalah dinding rumah dan kelembaban rumah. |