:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Sanepo Joyoboyo : seni analisis intelijen yang teronggok

([Publisher not identified] , [Date of publication not identified] )

 Abstrak

“Pancen wolak waliking jaman ; Amenangi jaman edan ; ora edan ora komanan ; sing waras podo nggagas ; wong tani ditaleni ; wong doro podo uro-uro ; bejo bejani sing lali ; isih beja kang eling lan waspodo” merupakan untaian kata-kata yang dirangkai melauli kalimat bahasa jawa yang dikutip dari 'ramalan Joyoboyo' bait nomor 142. Bait tersebut dapat dianalisa yang pertama betapa indahnya nilai seni yang tertuang nilai seni yang tertuang dalam setiap untaian kata maupun rangkaian kalimatnya ; yang kedua adalah betapa tinggi akurasi analisis intelijen yang terkandung di dalamnya, sehingga mampu memberikan deteksi dini (early warning) dan perkiraan (forecasting) secara cerdas dan ' 'langgeng'. Sanepo pada dasarnya lebih dimaksudkan sebagai bahan introspeksi diri bagi siapapun. Bukan untuk menuding orang lain. Sebagai sebuah produk bangsa yang amat monumental, sungguh sayang bila seni analisis intelijen Joyoboyo yang penuh dengan perlambang dan sanepo, saat ini dibiarkan teronggok, tidak dimanfaatkan, bahkan dibiarkan tidak utuh karena rusak dan hilang. Konon bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai karya agung bangsanya sendiri.

 Metadata

No. Panggil : IKI 5 : 28 (2009)
Subjek :
Sumber Pengatalogan :
ISSN : 18297196
Majalah/Jurnal : Jurnal Intelijen & Kontra Intelijen 5 (28) Maret – April 2009. Hal. : 71 – 85
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
IKI 5 : 28 (2009) TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20408989