Tracer study merupakan studi penelusuran terhadap lulusan suatu perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yang telah dilakukan. Tujuan tracer study Program Studi (PS) Agribisnis adalah untuk mendeskripsikan: (1) profil lulusan, (2) pengalaman belajar lulusan, (3) kualitas kinerja, kompetensi dan daya saing lulusan, (4) kepuasan lulusan terhadap sistem belajar di Universitas Terbuka (UT), (5) keinginan lulusan untuk studi lanjut, (6) penilaian stakeholders terhadap lulusan, dan (7) partisipasi lulusan dalam Ikatan Alumni (IKA) UT. Penelitian tracer study dilakukan dengan metode survey terhadap 124 responden, melalui kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif, dan disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berlatar belakang pendidikan setingkat SLTA, memiliki IPK di bawah 2,75, dengan lama studi 8 tahun, dan mengikuti pembelajaran di UT dengan alasan keterjangkauan biaya dan kemudahan dalam menjalankan pekerjaan. Terkait pengalaman belajar, materi perkuliahan dianggap cukup memberikan pengetahuan empiris dan bersifat praktis. Belajar di UT dianggap mampu memupuk kemandirian serta mengasah keterampilan dalam menerapkan teori dan berkomunikasi. Pada aspek kualitas kinerja, sebagian besar responden menyatakan memiliki tanggung jawab yang baik dalam mengerjakan tugas. Pada aspek kompetensi, sebagian besar responden merasa mengalami peningkatan kompetensi setelah lulus kuliah di UT, kecuali dalam menggunakan internet dan berbahasa asing. Pada aspek daya saing, lulusan mengaku memiliki kualitas yang tidak kalah dengan lulusan perguruan tinggi lain. Kepuasan responden terhadap layanan UT bernilai baik, terutama pada layanan alih kredit dan Tugas Akhir Program (TAP). Keinginan lulusan untuk studi lanjut tergolong rendah, namun untuk mengikuti kegiatan pelatihan tergolong tinggi. Atasan menilai baik terhadap aspek pengalaman belajar, kinerja, kompetensi dan daya saing lulusan. Menurut atasan, hasil studi yang ditempuh lulusan cukup berdampak pada pengembangan karir lulusan di tempat kerja. Adapun komunikasi antar alumni UT masih rendah karena tidak efektifnya keberadaan IKA UT di daerah serta kurangnya pertemuan bersama rekan sesama alumni. |