Pasca gerakan reformasi 21 Mei 1998 banyak yang berubah di negeri ini. Yang terpenting adalah tumbuh suburnya kebebasan dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ruang kebebasan yang tak terhingga itu meniscayakan perubahan struktur dan kultur kehidupan bangsa dan negara. Karena kebebasan itu pula negara ynag ketika rezim orde baru sangat mencengkram mulai mencair. Bahkan ketika Presiden Abdurahman Wahid terjadi desakralisasi simbol-simbol negaraa . Istana negara yang sangat angker ketika Soeharto berkuasa kehilangan daya magisnya. Kritik terhadap penguasa yang sangat haram dalam tiga dekade Orde Baru berkembang seperti spora di musim hujan setelah Soeharto lengser ke prabon. Salah satu gerakan kelompok demokrasi di luar pemerintahan adalah media atau pers. Melalui praktik jurnalisme, media menegakkan demokrasi dalam kapasitasnya sebagai watch dog. Dengan kebebasan di era reformasi media tidak takut lagi diganggu, disensor, dibrendel, dan seperti di era Orde Baru. Meski saat ini belum berfungsi maksimal, kebebasan pers dan pers bebas berkembang dengan pesat dan dalam track yang benar. .... |