Teori kesantunan Brown dan Levinson (1987) tentang wajh dianggap sebagai salah satu yang sangat berpengaruh. Namun kenyataannya, teori tersebut berakar dari kearifan lokal Timur (Cina Kuno), yaitu Mianzi dan lian. Mianzi merupakan persepsi sosial seseorang diri yang dibangun melalui lian sebagai moralitas seseorang. Kesopanan dan limao memiliki dasar pragmatis yang sama tetapi dapat dirasakan berbeda karena konteks budaya yang bervariasi yang mendasari budaya bertutur suatu masyarakat. Dalam studi antarbudaya pragmatik, perbedaan seharusnya tidak membentuk akar-akar konflik tetapi seharusnya dianggap sebagai varietas kemajemukan tentang interaksi yang harus dipahami agar kegiatan komunikasi interpersonal dapat berjalan harmonis dan dapat terhindar dari segala macam konflik dan gesekan. |