Perubahan konstelasi geopolitik global setelah usainya perang dingin masih belum menunjukkan terjadinya suatu tatanan internasional yang lebih memberikan kestabilan, keseimbangan, dan jaminan keamanan bagi negara-negara dan warga masyarakat serta komunitas antar-bangsa di dunia. Kendati dunia tidak lagi mengenal ancaman ideologis yang bersifat universal dan ditopang oleh kekuatan adikuasa dan blok persekutuan negara-negara, setelah tumbangnya Uni Soviet dan ideologi totaliter komunisme, namun tidak berarti pada dewasa ini geopolitik global telah bebas dari ancaman yang bersifat destruktif. Pada kenyataannya, semenjak terjadinya serangan teroris di New York dan Pentagon, disusul dengan upaya 'perang global melawan terorisme' yang dilancarkan oleh Amerika Serikat, kita justru menyaksikan semakin rawan dan rentannya keamanan internasional, khususnya yang dialami oleh negara-negara yang berada dalam lingkaran sasaran perang tersebut.... |