:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pola keruangan kenakalan remaja Kota Jakarta Selatan = Spatial patterns of juvenile delequency in South Jakarta / Ilham Tri Widodo

(Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

[Remaja meruapakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa yang penuh dengan stabilitas emosional yang masih labil dan dapat terjadi krisis dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang berupa kenakalan remaja. Jakarta Selatan menjadi Kota yang kasus kenakalan remajanya tertinggi dan kecenderungannya meningkat di Jakarta. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui Pola kejadian kenakalan remaja dengan jenis yang berbeda kaitannya dengan karakteristik Wilayah di Kota Jakarta Selatan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan pola keruangan kenakalan remaja tawuran dan balapan liar di mana pola keruangan kejadian tawuran yang terbentuk berada di wilayah dengan penduduk remaja tinggi yang potensial sebagai pelaku, dekat dengan tempat aktivitas remaja dan jalan dengan lebar minimal 10 meter atau persimpangan sebagai ruang terbuka, namun tidak terhambat dengan keberadaan fasilitas keamanan. Sedangkan pola keruangan kejadian balapan liar yang terbentuk berada di wilayah dengan penduduk remaja tinggi yang potensial sebagai pelaku, dekat dengan tempat aktivitas remaja, jalan dengan lebar lebih dari 10 meter, jalur lurus yang panjang lebih dari 100 meter, kondisi jalan baik dan tidak ada pengawasan yang baik, seperti yang ditunjukkan pada satu lokasi balapan liar di setiap ruas jalan utama., Juvenile is a period of transition from childhood to adulthood is filled with emotional stability are still unstable and crisis can occur with the emerging trend of deviant behavior such as delinquency. South Jakarta into a city of the highest juvenile delinquency cases and the trend is increasing in Jakarta. The purpose of the study was to determine the incidence of juvenile delinquency patterns with different types of region in relation to the characteristics of the South Jakarta using descriptive analysis with spatial approach. The results showed the spatial pattern of juvenile delinquency brawl and wild race in which the spatial pattern formed brawl incident was in an area with high adolescent population as a potential perpetrator, close to where the activity of youth and street with a minimum width of 10 meters or intersection as open space, but not hampered by the presence of security facilities. While the spatial pattern of events was a wild race that is formed in a region with high adolescent population as a potential perpetrator, close to where the activity of teenagers, roads with a width of more than 10 meters, long straight lines more than 100 meters, the road condition is good and there is no supervision good, as shown on the location of a wild race in any main roads.]

 File Digital: 1

Shelf
 S58517-Ilham Tri Widodo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S58517
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 58 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S58517 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20410149