Masyarakat Kasepuhan Gunung Halimun hingga saat ini masih memelihara dan taatmenjalankan berbagai tradisi. Adanya berbagai tradisi yang masih dijalankan itulah yangmenyebabkan masyarakat tersebut menjadi dikenal dan dikunjungi oleh warga masyarakat diluar lingkungannya dari berbagai kalangan. Tradisi-tradisi yang mereka jalankan itu nampakseperti tradisi lama seperti yang dijalankan oleh leluhur mereka, akan tetapi bila diamatilebih jauh tradisi-tradisi itu tidak lagi mumi sebagai tradisi lama, melainkan merupakantradisi yang telah dikreasikan oleh elit-elit lokal dengan kemasan simbol-simbol lamasehingga dapat diterima oleh masyarakat pendukungnya dan diperlakukan bagaikan tradisileluhur mereka.Kajian-kajian mengenai tradisi itu telah dilakukan oleh para ahli di luar Indonesia yangmengungkap adanya kelompok-kelompok tertentu yang menjadi inisiator untuk mencip-takantradisi baru dengan mengemasnya dengan simbol-simbol lama untuk mencapai tujuan atauefek yang diharapkan. Tujuan atau efek yang diharapkan itu adalah untuk; (1) mengukuhkankembali identitas kelompok etnis di tengah-tengah kelompok lain dalam masyarakat yanglebih luas; (2) menghidupkan kembali simbolisasi kepemimpinan tradi-sional; (3)memperkokoh superioritas kelompok sosial tertentu dalam persaingan mem-perolehkesempatan-kesempatan ekonomi; (4) mengukuhkan hegemoni kebesaran suatu negara atasnegara-negara lain; dan (5) untuk memperoleh dukungan, kesetiaan rakyat ter-hadappenguasanya. Penelitian mengenai tradisi yang mempunyai efek atau tujuan-tujuan tertentuitu saya lakukan di Kasepuhan Gunung Halimun, namun saya ingin mengungkap apakahsemua efek atau tujuan dari penciptaan tradisi baru yang diungkap para ahli itu sepenuhnyateijadi di Gunung Halimun, atau justru terdapat efek atau tujuan-tujuan lain yang berbeda daritujuan di atas. Hal ini menarik perhatian saya, karena karakteristik masyarakat GunungHalimun sangat berbeda dengan masyarakat yang telah diteliti para ahli tersebut, meskipunsama-sama mengalami penciptaan tradisi baru yang digerakan oleh elit-elit lokal.Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini mengungkap hubungan antaratradisi, elit politik lokal, dan pemanfaatn potensi sumber daya alam di Kawasan GunungHalimun yang secara administratif berada dalam wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Communities of Kasepuhan of Halimun Mountain,up to now, still maintain and obey to run avariety of traditions. Running their various traditions, those communities become well knownand visited by citizens of various circles who come from outside their environment Traditionsthey run look like such a long tradition carried on by their ancestors but when it is observedfurther, it is not exactly pure as the old tradition but it has been created by local elites with an oldsymbol packaging so they can be accepted by their supporting communities and treated like theirancestral traditions.Studies on the traditions that has been done by some experts from outside of Indonesia thatreveal the presence of certain groups to be the initiator to create a new tradition packaged withthe old symbols to achieve the purpose or expected effect The purpose or expected effect are: toreaffirm the identity of ethnic group among others in the wider society; to revive thesymbolization of traditional leadership; to strengthen the superiority of particular social group inthe competition to obtain economic opportunities; to confirm the greatness of a nation hegemonyagainst other countries; and to get support and the loyalty of the people against their ruler.Research on the traditions that have effect or certain purposes, I conduct at Kasepuhan ofHalimun Mountain, but I want to reveal whether any effect or purpose of creating a new traditiondisclosed by the experts fully happened in Halimun Mountain or just have the effect or otherpurposes that differ from the above ones. This is caught my attention because the characteristicof communities of Halimun Mountain are quite different from those who have been researchedby those experts, even though both are created by local elites.Research using qualitative method reveals the relationship between traditions , local elites andthe potential utilitization of natural resources in the area of Halimun Mountain which isadministratively located in the District of Sukabumi, West Java. |