:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara jumlah serat kolagen dalam jaringan interstisial paru dengan ketebalan septum interalveolar pada perkembangan paru Neonatus tikus Sprague Dawley = Correlation between collagen fibre amount in lung interstitial tissue and interalveolar septum thickness in sprague dawley neonatal rats lung development

Vito Filbert Jayalie; Liem, Isabella Kurnia, supervisor; Beti Ernawati Dewi, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Serat kolagen merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam memberi struktur pada dinding alveolus dan mempengaruhi proses fisiologis paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara jumlah serat kolagen dalam jaringan interstisial dengan ketebalan septum interalveolar pada perkembangan paru tikus neonatus. Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional analitik dengan studi cross-sectional (n=24). Perhitungan serat kolagen berdasarkan warna hijau atau biru keunguan pada satu lapang pandang (pewarnaan Trichrome Mason), sedangkan septum interalveolar diukur berdasarkan proporsi. Serat kolagen cenderung menetap (terdistribusi <30%), sedangkan ketebalan septum interalveolar menurun pada usia perkembangan neonatus usia 2 hari (0,434±0,145), 4 hari (0,412±0,064), 10 hari (0,394±0,118) dan 16 hari (0,407±0,058). Korelasi Spearman untuk distribusi serat kolagen dan ketebalan septum interalveolar bersifat positif berkekuatan sedang dan bersifat signifikan (r = 0,586; p = 0,003). Dapat disimpulkan bahwa dalam proses perkembangan paru neonatus, perubahan distribusi serat kolagen berhubungan dengan perubahan ketebalan septum interalveolar.

Collagen fibre is one of the most important structure in alveolus, which influences lung physiology. This study aimed to find the correlation between distribution of interstitial collagen fiber and thickness of interalveolar septum in Sprague Dawley neonatal rats’ lung. We used observational analytic method with cross-sectional study (n=24). Collagen fibre was calculated based on green or purplish blue (Trichrome Mason staining), and interalveolar septum was measured by proportional method. The distribution of collagen fibre between all ages of neonatal rats have no difference (low distributed/<30%). However, interalveolar septum thickness decrease as the age increase (0,434±0,145 on day 2; 0,412±0,064 on day 4; 0,394±0,118 on day 10 and 0,407±0,058 on day 16). Spearman correlation of collagen fibre distribution and interalveolar septum thickness showed a medium and significant positive correlation (r = 0.586; p = 0,003). In conclusion, during neonatal rats’ lung development, there is a correlation between distribution of collagen fibre and thickness of interalveolar septum.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Vito Filbert Jayalie.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 56 pages : illustration; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-24-46769690 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20411066