Gambaran preferensi keluarga berencana pada remaja dan determinannya di provinsi jawa barat = Preferences and determinants of family planning in west java/ Erikaliza Agustina
Erikaliza Agustina;
Milla Herdayati, supervisor; Caroline Endah Wuryaningsih, examiner; Mujaddid, examiner
([Publisher not identified]
, 2015)
|
ABSTRAK Perencanaan remaja sejak dini terhadap penyiapan keluarga yang meliputipenundaan usia perkawinan, menjarangkan kehamilan, dan mencegah kehamilandapat mengurangi faktor risiko kesehatan bagi ibu dan calon anak. Sementara usiaperkawinan pertama wanita di Jawa Barat masih rendah yaitu dibawah 16 tahun(22,6%) dari seluruh provinsi di Indonesia yang menunjukkan masih kurangnyaperencanaan berkeluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuigambaran preferensi keluarga berencana pada remaja dan determinannya. Desainpenelitian adalah cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah remaja priayang berusia 15-24 tahun dan remaja wanita yang berusia 15-19 tahun di ProvinsiJawa Barat yang berhasil diwawancarai pada SDKI KRR 2012 yaitu sebanyak773 orang. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitianmenunjukkan sebagian besar remaja memeliki preferensi keluarga berencana yangbaik (76,3%) serta ada perbedaan proporsi antara jenis kelamin, pengetahuanreproduksi, paparan informasi reproduksi, dan peran orang tua dengan preferensikeluarga berencana. Paparan informasi reproduksi yang memiliki hubungansignifikan dari setiap unsur keluarga berencana dapat menjadi peluang untukmeningkatkan preferensi keluarga berencana yang baik pada remaja. ABSTRACT Adolescent preparation of family planning is postpone marriage, manage thenumber of children, and prevent pregnancy. They can decrease risk of maternaland child health. But age at first marriage for a woman is still under 16 years old(22,6%) in West Java. It means adolescent have less preparation of familyplanning. The purpose of this study is to understand how preferences anddeterminants of family planning in adolescent. Design study is cross sectional onnever marriage men age 15-24 and never marriage women 15-19 in West Javafrom Adolescent Reproductive health (ARM) component of the 2012 IndonesiaDemographic and Health Survey (IDHS). There are 773 respondents. It used chisquare type. Knowing this show many adolescent have good preferences of familyplanning (76,3%) and there are differences in proportion between preferences offamily planning and sex, knowledge of reproduction, exposure to reproductioninformation, the role of parents. The researcher suggests that increase exposure toreproduction information. |
S59188-Erikaliza Agustina.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S59188 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015 |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; Computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 80 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S59188 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20411118 |