Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak etanol cabai keriting hijau (Capsicum annuum ?Joe?s Long Cayenne? Linnaeus) dengan vitamin C. Konsentrasi ekstrak etanol yang digunakan 10, 20, 50, 100 dan 500 μg/ml, sedangkan vitamin C 0,7, 1,4, 3,5, 7 dan 14 μg/ml. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Free Radical Scavenging Assay. Dari metode ini, didapatkan nilai absorbansi dari hasil pengukuran spektrofotometri, yang kemudian dikonversi menjadi IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol cabai keriting hijau (Capsicum annuum ?Joe?s Long Cayenne? Linnaeus) memiliki aktivitas antioksidan lemah (IC50 >150 μg/ml) dengan nilai IC50 335,154±9,831 μg/ml, sedangkan vitamin C, memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat (<50 μg/ml) dengan nilai IC50 6,951 ± 0,05 μg/ml. The objective of this study is to compare the antioxidant activity of green long cayennes (Capsicum annuum ?Joe?s Long Cayenne? Linnaeus) with vitamin C. Concentrations used for the extract are 10, 20, 50, 100, 200 and 500 μg/ml, while vitamin C are 0.7, 1.4, 3.5, 7, and 14 μg/ml. Antioxidant activity is measured by DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) Free Radical Scavenging Assay. From this assay, absorbance value will be obtained from spectophotometry, and then converted to IC50. The result of this research is that the extract of green long cayenne (Capsicum annuum ?Joe?s Long Cayenne? Linnaeus) shows weak antioxidant activity (IC50 >150 μg/ml), with IC50 value of 335.154±9.831 μg/ml. Meanwhile, vitamin C shows very strong antioxidant activity (<50 μg/ml), with IC50 value of 6.951 ± 0.050 μg/ml. |