[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran nilai timbulan limbah padat serta upaya penanganan yang dapat diterapkan berdasarkan komposisi dan juga karakteristik limbah padat yang berasal dari rumah makan Padang Sederhana, Sederhana Lintau dan Surya Baru. Metode yang digunakan adalah SNI 19-3964-1994 mengenai pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Berdasarkan hasil pengukuran timbulan limbah padat diketahui nilai rata-rata timbulan limbah padat rumah makan Padang Sederhana adalah sebesar 1,6 L/orang/hari atau 0,43 kg/orang/hari, untuk Sederhana Lintau adalah sebesar 1,51 L/orang/hari atau 0,40 kg/orang/hari, serta untuk Surya Baru adalah sebesar 2,11 L/orang/hari atau 0,39 kg/orang/hari. Secara keseluruhan komposisi limbah padat yang berasal dari ketiga rumah makan Padang tersebut didominasi oleh komponen organik berupa sisa makanan dan sisa olahan dapur dengan persentase 84,09% untuk Sederhana, 78,96% untuk Sederhana Lintau dan 65,25% untuk Surya Baru. Komponen lain berupa komponen anorganik seperti tisu, kertas, plastik dan lainnya yang terdapat pada tiap rumah makan Padang adalah sebesar 14,77% untuk Sederhana, 18,67% untuk Sederhana Lintau dan 31,73% untuk Surya Baru. Dari hasil uji laboratorium diketahui bahwa limbah padat organik dari ketiga rumah makan Padang memiliki nilai rasio BOD/COD yang termasuk kedalam zona biodegradable dengan nilai 0,20 untuk Sederhana, 0,21 untuk Sederhana Lintau, dan 0,23 untuk Surya Baru. Berdasarkan komposisi dan karakteristik tersebut, maka upaya penanganan yang dapat diterapkan terhadap limbah padat organik yang berasal dari rumah makan Padang adalah dengan metode komposting dan anaerobic digester. Sedangkan upaya penanganan untuk limbah padat anorganik yang berasal dari rumah makan Padang adalah dengan metode daur ulang secara individual., The focus of this study is to determine the value of solid waste generation and treatment process that can be applied based on the composition and characteristics of solid waste from Padang Restaurants such as Sederhana, Sederhana Lintau and Surya Baru. The method which being used is SNI 19-3964-1994 regarding sample collection and measurement of the composition and urban solid waste. Total solid waste generation in Sederhana is equal to 1.6 L / person / day or 0.43 kg / person / day, for Sederhana Lintau amounted to 1.51 L / person / day or 0.40 kg / person / day, and for Surya Baru is at 2.11 L / person / day or 0.39 kg / person / day. The composition of solid waste from third Padang restaurants are dominated by organic components in the form of processed food and the rest of consumption with a percentage 84.09% for Sederhana, 78.96% for Sederhana Lintau and 65.25% for Surya Baru. Another component is anorganic components such as tissue, paper, plastics and others from third Padang restaurants are 14.77% for Sederhana, 18.67% for Sederhana lintau and 31.73% for Surya Baru. From the laboratory test results are known that organic solid waste from third Padang restaurants have value ratio BOD / COD are included into the biodegradable zone with a value of 0.20 for Sederhana, 0.21 for Sederhana lintau and 0.23 for Surya Baru. Based on the composition and characteristics, the treatment process which can be applied to the organic solid waste originating from Padang restaurants are composting and anaerobic digester. While the handling of inorganic solid waste from Padang restaurants are the recycling method individually.] |