Sekolah alam sebagai ruang belajar sensorik anak autistik = Nature school as autistic children sensory learning space / Mufidah Fathi Dini
Mufidah Fathi Dini;
Simatupang, Rossa Turpuk Gabe, supervisor; Sihombing, Antony, examiner; Azrar Hadi H. Ramli, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014)
|
[Anak autistik memiliki gangguan sensorik yang membuatnya beranggapanbahwa ruang di luar dirinya memiliki stimulan sensorik berlebihan yangmembuatnya tidak nyaman saat berada dalam suatu ruang, akibat rasa tidaknyaman tersebut anak cenderung menarik diri dari ruang tempat ia berkegiatan.Padahal ruang, dalam konteks belajar, menentukan kualitas belajar seorang anak.Oleh karena itu, anak harus dilatih agar gangguan sensoriknya dapat berkurangsehingga kualitas belajar anak dapat meningkat.Sekolah alam menyediakan dua ruang belajar bagi anak autistik yaitu ruangbelajar di dalam ruangan dan di alam. Ruang belajar di dalam ruangan memilikiintensitas stimulan sensorik yang sedikit sehingga dapat digunakan anak untukkegiatan belajar yang membutuhkan fokus yang tinggi. Ruang belajar di alammemiliki intensitas stimulan sensorik yang lebih besar dan digunakan untukkegiatan belajar yang dominan bergerak aktif. Kedua ruang yang berbeda inidapat memfasilitasi gangguan sensorik anak autistik sehingga anak dapatberkegiatan dengan nyaman sekaligus melatih respon sensoriknya agar terusberkembang ke arah yang lebih baik., Autistic children have sensory difficulties that make children think that thespace outside him had exaggerated sensory stimulants that make them feeluncomfortable when doing activities in a space, because of this inconvenience,children tend to withdraw from the space where they perform activities. Whereasspace, in the context of learning, determine the quality of a child's learning.Therefore, children should be trained to reduced their sensory diffculties, so thatthe quality of children's learning can be increasedNature school provides two learning space for autistic children that islearning space in the room and in nature. Learning space in the room has asensory stimulant intensity slightly so that it can be used for learning activitieswhich require high focus. Learning space in nature has an intensity greatersensory stimulant and used for learning that require active movements. Both ofthese different spaces can facilitate sensory difficulties in autistic children so thatthe children can do activities with ease at once, trained sensory response in orderto continue to be better.] |
![]()
|
No. Panggil : | S58910 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 74 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S58910 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20411510 |