:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Persepsi masyarakat Aceh terhadap escape building : studi kasus di Desa Lambung = Perception of Acehnese against escape building : case study at Lambung Village / Unaisati Bujung

Unaisati Bujung; A. Sadili Somaatmadja, supervisor; Sukisno, examiner; Abimanyu T. Alamsyah, examiner ([Publisher not identified] , 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Fenomena bencana tsunami yang melanda Aceh pada akhir tahun 2004 telah mengakibatkan ribuan jiwa melayang. Desa Lambung merupakan salah satu wilayah yang penduduknya hanya berhasil selamat 18% dari total jumlah penduduk. Oleh sebab itu, dibangunlah escape building yang merupakan bangunan untuk menyelamatkan diri dari gempa dan tsunami di desa tersebut. Masyarakat setempat diharapkan dapat berlindung pada bangunan ini apabila tiba-tiba gempa dan tsunami kembali terjadi. Kemauan warga untuk berlindung di escape building sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap keamanan berlindung di bangunan tersebut serta ketahanannya terhadap karakter gempa dan tsunami. Escape building ini telah diteliti kuat terhadap beban yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami, namun masih terdapat warga yang enggan untuk berlindung di bangunan tersebut pada saat gempa dan tsunami mengancam karena persepsi mereka yang kurang percaya terhadap keamanan berlindung di bangunan ini. Tsunami memang tidak sering terjadi, sehingga escape building juga direncanakan untuk kebutuhan kegiatan masyarakat setempat dalam kesehariannya. Namun pada kenyataannya, belum terdapat suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan di escape building. Walaupun begitu, sewaktu-waktu terdapat pula kegiatan tertentu yang dilaksanakan di escape building, seperti maulid akbar, pameran kebudayaan, pelatihan masyarakat mandiri, dan resepsi pernikahan.

ABSTRAK
Phenomenon of the tsunami that hit Aceh in late of 2004 had resulted thousands of lives lost. Lambung village is one of areas where residents who survived only 10% of its total population. Therefore, escape building was built in Lambung village which is for the citizens to save their lifes if earthquake and tsunami disaster suddenly come. The willingness of citizens to take refuge in escape building is strongly affected by their perceptions of security to survive in the building and building?s resistance to the character of the earthquake and tsunami. The results of research on escape building shows that the building impervious to the burden caused by the earthquake and tsunami. Nevertheless, there are still citizens who do not want to take refuge in escape building when earthquake and tsunami threatening. It happen because their perception about bulding?s resistance to the earthquake and tsunami is low. Tsunami is not often happened, because of that escape building is also planned for the needs of local people in their daily life activities. But in fact, there is no routine activity yet in the escape building, but sometimes escape building is also used for certain activities, such as maulid akbar, exhibition, training, and wedding reception.

 File Digital: 1

Shelf
 S60027-Unaisati Bujung.pdf :: Unduh

 Metadata

No. Panggil : S60027
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; Computer (rdadontent)
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 58 pages ; illustration : 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S60027 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20411765