Perbedaan emosi malu dan emosi bersalah pada generasi tua dan muda suku Jawa dan sosialisasi nilai nilai budaya Jawa = Difference between shame and guilt at Javanese old and young generation and socialization of Javanese values
Felicia Starryna;
Guritnaningsih, supervisor; Amarina Ashar Ariyanto, examiner; Mellia Christia, examiner
([Publisher not identified]
, 2015)
|
[ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan emosi malu dan bersalah antara generasi tua dan generasi muda, bagaimana gambaran emosi malu dan bersalah, dan bagaimana proses sosialisasi nilai-nilai budaya Jawa dalam mengajarkan emosi malu dan bersalah pada masyarakat suku Jawa. Pengukuran perbedaan emosi malu dan bersalah dilakukan memakai TOSCA-3, sedangkan untuk sosialisasi nilai budaya dilakukan dengan teknik wawancara. Penelitian dilakukan di provinsi D. I. Yogyakarta dan melibatkan 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara emosi malu dan bersalah antar generasi pada masyarakat provinsi D. I. Yogyakarta. Walaupun tidak terdapat perbedaan, berdasarkan wawancara ditemukan bahwa sosialisasi yang sudah diberikan sejak usia TK oleh keluarga, sekolah, dan teman tersebut telah mengalami penurunan. Emosi malu yang dirasakan tidak menyebabkan diri merasa kecil dan emosi bersalah yang dirasakan tidak menimbulkan rasa ingin mengoreksi kesalahan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, disarankan agar dilakukan sosialisasi baik kepada orangtua maupun sekolah untuk tetap mengajarkan budaya Jawa kepada generasi muda. ABSTRACT, This study was conducted to determine whether there are differences inshame and guilt intergeneration, description of shame and guilt, and how theprocess of socialization Javanese values in teaching shame and guilt in Javanesesociety. Differences of shame and guilt was measured using TOSCA-3, while forthe socialization of cultural values was measured using interview. Data wascollected in the D.I.Yogyakarta involves 95 participants. The results showedinsignificant difference between shame and guilt intergeneration among societiesD.I.Yogyakarta. Although there is no differences, based on interviews found thatsocialization that have been granted since kindergarten age by family, school, andfriends have decreased. Shame does not caused people feeling small and guilt notcaused willingness to correct the mistakes made. Based on the result, socializationfor parents and schools to keep teaching Javanese culture to the youngergeneration is suggested.] |
S58924-Felicia Starryna.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S58924 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 73 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S58924 | 14-18-813699382 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20412152 |