[ABSTRAKTuberkulosis paru merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia, negara dengan kasus TB terbanyak kelima di dunia. Prevalensi TB paru di Indonesia menurut Riskesdas 2013 sebesar 0,4% (400/100.000) dan salah satu provinsi yang memiliki prevalensi TB paru di atas prevalensi nasional adalah DKI Jakarta (0,6%). Kepadatan yang tinggi, merokok tembakau, diabetes, dan malnutrisi diketahui sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi keterpaparan terhadap infeksi Mycobacterium tuberculosis dan perkembangan TB aktif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor klinis, sosio-demografi, dan lingkungan dengan kejadian TB paru usia ≥ 15 tahun di Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 berdasarkan data Riskesdas 2013. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Analisis data dengan regresi logistik ganda menggunakan SPSS versi 17.0 . Penderita TB paru adalah responden yang pernah didiagnosis oleh tenaga kesehatan melalui pemeriksaan dahak dan/atau foto rontgen dalam waktu ≤ 1 tahun atau memiliki semua gejala klinis TB paru.Hasil penelitian menemukan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru usia ≥ 15 tahun yaitu, diabetes melitus (POR = 3,25), status perkawinan (tidak kawin) (POR=0,44), riwayat merokok (POR=1,93), dan interaksi antara status gizi dengan umur (POR=21,31). Pengendalian dan pencegahan terhadap faktor risiko TB diantaranya edukasi tentang gizi, konseling mengenai pentingnya menjaga kadar gula darah bagi para diabetesi, dan memperluas Kawasan Tanpa Rokok penting untuk dilakukan guna menurunkan prevalensi TB paru serta mendukung keberhasilan program pengendalian TB paru di DKI Jakarta. ABSTRACT;The purpose of this study is to determine the relationship of clinical, sociodemography,and environmental factors with the occurrence of pulmonary TB age Research 2013. Thestudy design is cross-sectional. Data analysis used in this study is multiple logisticregression using SPSS version 17.0. Patient with pulmonary TB is a respondentwho had been diagnosed by health professionals through the examination of pulmonary TB.The study result found that factors related to the occurrence of pulmonary (POR=0,44), smoking history (POR=1,93), and interaction between nutritionalstatus and age (POR=21,31). Control and preventive efforts of risk factors ofpulmonary TB, such as nutrition education, counseling about the need to controlblood glucose among diabetes patient, and expanding no smoking area areimportant to do in order to decrease prevalence of pulmonary TB and support thesuccess of pulmonary TB control program in DKI Jakarta, The purpose of this study is to determine the relationship of clinical, sociodemography,and environmental factors with the occurrence of pulmonary TB age Research 2013. Thestudy design is cross-sectional. Data analysis used in this study is multiple logisticregression using SPSS version 17.0. Patient with pulmonary TB is a respondentwho had been diagnosed by health professionals through the examination of pulmonary TB.The study result found that factors related to the occurrence of pulmonary (POR=0,44), smoking history (POR=1,93), and interaction between nutritionalstatus and age (POR=21,31). Control and preventive efforts of risk factors ofpulmonary TB, such as nutrition education, counseling about the need to controlblood glucose among diabetes patient, and expanding no smoking area areimportant to do in order to decrease prevalence of pulmonary TB and support thesuccess of pulmonary TB control program in DKI Jakarta] |