Pengaruh penerapan nilai wajar aset keuangan dengan corporate governance auditor spesialis dan pemegang saham pengendali sebagai variabel pemoderasi terhadap informasi asimetris di perbankan Indonesia = The effect of financial asset fair value implementation with corporate governance specialist auditor and controlling shareholders as moderating variable on information asymmetry of banking sector in Indonesia / Alhamdi Alfi Fajri
Alhamdi Alfi Fajri;
Mudiyono; Vera Diyanti, examiner; Rini Yulius, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014)
|
[Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memberikan bukti empiris pengaruh penerapan nilai wajar aset keuangan terhadap informasi asimetris pada sektor perbankan di Indonesia. Penelitian ini menguji implikasi dari dua aspek nilai wajar yaitu penggunaan nilai wajar berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011) dan kehandalan pengukuran nilai wajar berdasarkan PSAK 60 (revisi 2010). Pengujian informasi asimetris menggunakan proksi dari persebaran closing bid-ask. Hasil pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan nilai wajar berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011) memiliki hubungan positif signifikan yang lebih besar dari pada penggunaan amortized cost pada aset keuangan perbankan. Hasil kedua dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan informasi asimetris memiliki korelasi positif paling besar pada penggunaan pengukuran hirarki kedua dan paling kecil pada penggunaan pengukuran hirarki pertama. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kualitas tata kelola perusahaan, auditor spesialis, struktur kepemilikan pemegang saham pengendali asing dan keluarga mampu memoderasi hubungan dari kedua proksi nilai wajar tersebut terhadap informasi asimetris., The purpose of this study is to analyze and provide the empirical evidence of the effect of financial asset fair value implementation on information asymmetry of banking sector in Indonesia. This study examines the implementation of two aspects of fair value: fair value implementation based on PSAK 55 (revision in 2011) and the reliability of fair value measurement based on PSAK 60 (revision in 2010). The test for information asymmetry employs proxy of closing bid-ask spread. The result of this study indicates that the implementation of fair value has significantly a higher positive relation to information asymmetry than the usage of amortized cost on banking financial asset. The study also indicates that level 2 measurement of fair value has significantly a greater positive relation to information asymmetry than the level 1 measurement of fair value. Besides, quality of corporate governance, quality of audit, ownership structure of foreign and family controlling shareholders are successfully moderating the relation for both of fair value proxies to information asymmetry.] |
S59997-Alhamdi Alfi Fajri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S59997 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 112 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S59997 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20412697 |