ABSTRAK Kecamatan Pelabuhanratu merupakan wilayah rawan bahaya gempabumi karenaberada pada zona subduksi lempeng dan sesar Cimandiri. Sesar Cimadirimerupakan sumber gempa utama kejadian gempa yang ada di Pelabuhanratu. Untukitu perlu dilakukan penelitian tentang analisis perkembangan karakterisitikpermukiman penduduk pada wilayah rawan gempabumi di Pelabuhanratu.Berdasarkan hasil pengolahan citra Landsat pada tahun 1989 hingga 2013,diketahui terjadinya perluasan wilayah pemukiman yang sangat signifikan yaitudari 588,125 Ha menjadi 1738 Ha. Analisis arah kecenderungan pemukimanmenggunakan metode trend surface analyst atau analisis menunjukkankecenderungan perkembangan pemukiman di Pelabuhanratu mengarah ke wilayahdengan tingkat rawan gempa tinggi. Karakterisitik pemukiman dilihat dari tigaaspek yaitu kerapatan bangunan, permanensi bangunan dan pola pemukiman.Kerapatan bangunan yang tinggi mendominasi wilayah penelitian, baik itu diwilayah rawan gempa rendah, sedang maupun tinggi. Sedangkan untuk kerapatanbangunan kelas rendah dan sedang juga tersebar di seluruh kawasan rawan gempa,namun dengan porsi yang kecil. Untuk aspek permanensi bangunan, sebanyak 80%pemukiman di wilayah penelitian terdiri dari bangunan permanen yang tersebar disetiap wilayah rawan gempa, sedangkan sisanya merupakan bangunan nonpermanen. Bangunan non permanen pada umumnya berada di dekat pantai. Untukpola permukiman, pada wilayah rawan gempa tinggi dan rendah, polapemukimannya bersifat tersebar, sedangkan pada wilayah rawan gempa sedangpola pemukimannya bersifat memusat. ABSTRACT Subdistrict Pelabuhanratu is an earthquake hazard-prone areas because they are onthe subduction zone plate and Cimandiri fault. Cimadiri fault is a source of majorearthquakes in Pelabuhanratu. It is necessary to do a research of the developmentand the settlements characteristis in earthquake-prone areas in Pelabuhanratu.Based on the results of the processing Landsat imagery in 1989 to 2013, known tothe expansion of residential areas is very significant, from 588.125 ha to 1738 ha.Analysis of the tendency towards settlement using trend surface analysis showed atrend analyst or residential developments in Pelabuhanratu leads to an area with ahigh level of earthquake-prone. Characteristic settlement seen from three aspects:building density, the permanence of the building and settlement patterns. Highbuilding density dominated the area of research, both in the earthquake-proneregion of low, medium or high. As for the density of low and medium gradebuildings also scattered throughout the earthquake-prone region, but small portions.For permanence aspect of the building, as much as 80% of the homes in the studyarea consists of permanent buildings scattered in every region prone to earthquakes,while the rest are non-permanent buildings. Non-permanent buildings are generallylocated near the coast. For the settlement patterns, in earthquake-prone regions ofhigh and low, scattered nature of settlement patterns, while the earthquake-proneregion were settlements patterns are converging. |