ABSTRAK Luka terbuka adalah kerusakan yang melibatkan membran mukosa dan beresikoinfeksi. Herba Pukul empat adalah salah satu tanaman yang memiliki aktivitasantiinflamasi dan antibakteri yang dapat digunakan untuk membantumempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisispengaruh percepatan penyembuhan luka setelah diberikan ekstrak air herba pukulempat ditinjau dari aktivitas antiinflamasi dan antibakteri terhadap kontraksi luasluka dan pengamatan histopatologi kulit tikus. Penelitian ini menggunakan ekstrakair herba pukul empat dengan 3 variasi dosis yaitu dosis 1 (5% v/v setara 243,1mg/kg BB), dosis 2 (10% v/v setara 486,2 mg/kg BB) dan dosis 3 (20% v/v setara972,4 mg/kg BB) yang diberikan selama 14 hari secara topikal sebanyak 0,5 mlpada luka terbuka tikus jantan galur Sprague dawley. Hewan uji sebanyak 15ekor, dimana satu ekor hewan uji dibuat dua luka pada punggung bagian atas danbagian bawah dengan jarak 3 cm antarluka, sehingga dengan 15 ekor hewan ujididapat 30 luka yang dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif,kontrol positif (povidone iodine), dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Hewan uji dilukaidengan bentuk persegi panjang ukuran 20 mm x 10 mm. Parameter yangdigunakan adalah pengukuran kontraksi luas luka pada hari ke-1, 3, 5, 7, 9, 11dan 13 serta pengamatan histopatologi kulit pada hari ke-15 menggunakanpewarna Hematoksilin dan Eosin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrakair herba pukul empat berpengaruh dalam percepatan penyembuhan luka. Dosisoptimum ekstrak air herba pukul empat adalah dosis 20% v/v setara 972,4 mg/kgBB pada pemberian hari ke-5. ABSTRACT Open wound is damage that involves the skin or mucous membranes, bleedingwith tissue damage and risk of infection. Herb Pukul Empat is one of the plantsthat have anti-inflammatory and antibacterial activity which can be used to helpaccelerate wound healing. The purpose of this study was to analyze the effect ofthe acceleration of wound healing after being given the water extract of HerbPukul Empat in terms of anti-inflammatory and antibacterial activity against broadwound contraction and histopathology observations rat skin. This study uses awater extract of the Herb Pukul Empat with three variations of the dose is the dose1 (5% v / v equivalent of 243.1 mg / kg), the dose 2 (10% v / v equivalent of486.2 mg / kg) and dose 3 (20% v / v equivalent of 972.4 mg / kg) given for 14days 0.5 ml topically on open wounds strain Sprague Dawley male rats. Testanimals as much as 15 tails, where the tail of test animals were made two cuts onthe backs of the top and bottom with a distance of 3 cm, so with 15 test animalsobtained 30 wounds were divided into five groups: negative control, positivecontrol (povidone iodine), dose 1, dose 2 and dose 3. Animal testing woundedwith a rectangular shape measuring 20 mm x 10 mm. The parameters used areextensive wound contraction measurements on days 1, 3, 5, 7, 9, 11 and 13 as wellas histopathological observations skin on day 15 using the dyes hematoxylin andeosin. The results showed that the water extract of the herb at four have influencein accelerating wound healing. The optimum dose of the water extract at four herbdoses at 20% v / v equivalent of 972.4 mg / kg in the provision of day-to-5. |