Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fortifikan NaFeEDTA dalam tepung tahu terhadap kadar zat besi plasma darah tikus (Rattus norvegicus L.) jantan galur Sprague- Dawley. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu KK1 yang diberi larutan CMC 0,5%; KK2 yang diberi CMC 0,5% dan suspensi tepung tahu tanpa fortifikan; dan KP1, KP 2, dan KP3 yang diberi CMC 0,5% dan tepung tahu dengan fortifikan NaFeEDTA dosis 1,35 mg Fe/ kgBB; 2,7 mg Fe/ kg BB; dan 5,4 mg Fe/ kgBB selama 21 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-7, 14, dan 21. Darah ditentukan kadar Fe nya dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil uji ANAVA satu arah (P < 0,05) menunjukkan pengaruh nyata pemberian fortifikan NaFeEDTA dalam tepung tahu terhadap kadar zat besi antar kelompok perlakuan. Hasil uji LSD (P < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar zat besi (Fe) dalam darah yang nyata antara KK1 dengan semua kelompok perlakuan (KP1, KP2, dan KP3) dan KK2 dengan semua kelompok perlakuan pada t14. Hasil uji paired-samples T test (P < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata kadar zat besi semua kelompok perlakuan pada t14 dan t21. Peningkatan kadar zat besi tertinggi terjadi pada KP3, yaitu sebesar 53,18 % di t14.
The effect of fortificant NaFeEDTA inserted in tofu flour intake on plasma iron concentration in male Sprague-Dawley rats (Rattus norvegicus L.) has been studied. Twenty five rats were divided into five groups, consist of normal contol group (KK1) which was administered with CMC 0,5%, treatment control group (KK2) which was administered with CMC 0,5% and tofu flour non fortificant, and three treatment groups wich was adminestered with tofu flour added with fortificant NaFeEDTA 1,35 mg Fe/kgbw (KP1); 2,7 mg Fe/kgbw (KP2); and 5,4 mg Fe/kgbw (KP3). All of the five groups were treated for 21 consecutive days. The plasma iron concentration was measured by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). One way ANAVA test ( P < 0,05) showed significant effect of fortificant NaFeEDTA inserted in tofu flour intake on plasma iron concentration in all treatment groups. LSD test (P<0,05) showed that the plasma iron concentration significantly different between KK1 towards all treatment groups and KK2 towards all treatment groups. Paired-samples T Test (P < 0,05) showed that the plasma iron concentration significantly different in all treatment groups on t14 and tÂ21. The higest increase of plasma iron concentration was detected on KP3 at t14, whic is 53,18 %. |
S59468-Jihan Rezita.pdf :: Unduh