ABSTRAK Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran adalah penduduk yang selamaseminggu terakhir tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, ataumempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan,karena merasa putus asa, atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan jumlahpengangguran terhadap angkatan kerja. Pengangguran adalah suatu masalah yangserius bagi suatu negara. Tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau Jawa, khususnyaJawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur beragam. Di Jawa Barat TPT cenderungtinggi, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur TPT cenderung rendah. Padaskripsi ini akan dimodelkan TPT di ketiga daerah tersebut, menggunakan tingkatpendidikan, kesehatan, PDRB, jumlah penduduk serta status pernikahan sebagaivariabel penjelas, faktor spasial juga diperhatikan karena jarak antarkabupaten/kota yang berdekatan, akan mengakibatkan TPT cenderung berkorelasi.Data yang digunakan adalah data sekunder bersumber dari BPS. Data akandianalisis menggunakan uji Moran I, untuk mengetahui tingkat dependensi spasial,dan metode Spatial Autoregressive untuk mengetahui variabel-variabel yangsignifikan mempengaruhi TPT di ketiga daerah tersebut dan besar pengaruh faktorspasialnya. Hasil yang diperoleh, variabel proporsi penduduk menikah, ratepenyakit, dan jumlah penduduk merupakan variabel yang signifikanmempengaruhi TPT. Pada ketiga daerah tersebut, juga akan diteliti kabupaten/kotamanakah yang memiliki TPT tertinggi menggunakan metode Spatial ScanStatistics. Hasil yang diperoleh, terdapat 22 kabupaten/kota yang merupakankelompok daerah dengan TPT paling tinggi (Most likely cluster) pada areapenelitian, 2 kabupaten/kota yang merupakan kelompok daerah dengan TPT palingtinggi di daerah Jawa Barat, 1 kabupaten/kota yang merupakan kelompok daerahdengan TPT paling tinggi di daerah Jawa Tengah, dan 15 kabupaten/kota yangmerupakan kelompok daerah dengan TPT paling tinggi di daerah Jawa Timur. ABSTRACT According to Badan Pusat Statistik (BPS), unemployment is the population that didnot work but looking for work, or preparing for a business, or find it is impossibleto get a job (in despair), or have been accepted to work but have not startedworking over the past week. Unemployment Rate (TPT = Tingkat PengangguranTerbuka) is the ratio of the number of unemployed to the labor force.Unemployment Rates in Java, especially in West Java, Central Java, and East Javaare diverse. In West Java TPT tends to be high, whereas in Central Java and EastJava TPT tends to be low. The objectives of this study is modeling the TPT inthose three regions, using rate of disease, infant mortality rate, educational level,population size, proportion of married people, and GDRP as explanatory variables.Spatial factors are also considered in the modeling since the closer the distance, thehigher the correlation. This study uses the secondary data from BPS. The data willbe analyzed using Moran I test, to obtain the information about spatial dependence,and Spatial Autoregressive method to obtain information, which variables aresignificant affecting TPT and how great the influence of spatial factors. The resultis, variables proportion of married people, rate of disease, and population size arerelated to TPT significantly. In all three regions, will also be investigateddistricts/cities which has the Hotspot of TPT using Spatial Scan Statistics Method,that is 22 districts/cities as a regional group with the highest TPT (Most likelycluster) in the study area, 2 districts/cities as a regional group with the highest TPTin West Java, 1 district/city as a regional groups with the highest TPT in CentralJava, and 15 districts/cities as a regional group with the highest TPT in East Java. |