Tuberkulosis (TB) paru dewasa masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan sebanyak 9 juta kasus baru tuberkulosis di dunia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, diperkirakan prevalensi TB paru di Indonesia sebesar 0,4%, sedangkan prevelensi TB paru di DKI Jakarta sebesar 0,6%. Di Puskesmas Kecamatan Jakarta Timur pada tahun 2013 jumlah kasus TB paru dengan hasil sputum BTA positif sebesar 0,025%. Menurut departemen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15 - 50 tahun).Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi proporsi TB paru dewasa di Puskesmas Kecamatan Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi dengan puskesmas sebagai unit agregat. Data sekunder yang digunakan berasal dari sistem informasi TB terpadu yang terdapat di suku dinas kesehatan Jakarta Timur tahun 2014. Adanya korelasi ditujukan antara proporsi umur dengan proporsi TB paru dewasa dengan (ρ =0,657 ; p = 0,078), proporsi penderita TB paru dewasa hasil pemeriksaan sputum BTA positif dengan proporsi penderita TB paru dewasa (ρ = -0,379 ; p = 0,147), dan proporsi cakupan Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan proporsi penderita TB paru dewasa (ρ = 0,406 ; p = 0,244).Kesimpulan tak secara harfiah : Umur, pemeriksaan sputum BTA positif, dan PMO merupakan salah satu faktor risiko dalam terjadinya proporsi TB paru dewasa, namun hal tersebut tidak dapat digeneralisir ditingkat individu. Saran tak secara harfiah : promosi kesehatan terhadap PMO sehingga pencegahan TB paru dewasa dapat berjalan maksimal. Adult Pulmonary Tuberculosis (TB) is one of problems for public health in the world. According to the World Health Organization (WHO), it is estimated about 9 million new cases of TB in the world. Based on the results of basic health research in 2013, the estimated prevalence of pulmonary TB in Indonesia was 0.4%, while the prevalence of pulmonary TB in DKI Jakarta was 0.6%. The number of pulmonary TB cases in sub-district primary health centers in East Jakarta 2013 with positive results of sputum smear estimated at 0.025%. According to the Department of Disease Control and Environmental Health (P2PL), 75% of TB patients are in the age group of most economically productive (15-50 years).The aim of this study is to identify factors that affect the proportion of adult pulmonary TB in East Jakarta sub-district primary health centers. We used correlation design with primary health centers as an aggregate unit. Secondary data that used are obtained from an integrated system of TB information in the year of 2014 that available at Health Department of East Jakarta. Statitiscally correlation shown between age proportion and adult pulmonary TB (ρ = 0.657; p = 0.078); between positive results of sputum smear among adult pulmonary TB patients proportion and the adults proportion (ρ = 0.379; p = 0.147); and between the proportion of Drug Intake Supervisors coverage with the proportion of adult pulmonary TB patients (ρ = 0.406; p =0.244).Age, positive sputum smear examination, and Drug Intake Supervisors are the risk factors unliterally in the occurrences of adult pulmonary TB proportion, but not to be generalized at individual level. Health promotion towards the Drug Intake Supervisors are important in order to maximized adult pulmonary TB prevention. |