[Proyek penyediaan air bersih curah/bulk water termasuk salah satu proyek infrastrukturyang dikerjasamakan antara pemerintah dengan swasta dalam skema Kerjasama PemerintahSwasta (KPS). Usulan terhadap proyek ini sudah mulai dimasukkan ke dalam PPP book2010 - 2014, tetapi sampai saat ini, proyek penyediaan air bersih curah/bulk water belumada yang berhasil di implementasikan.Analisa terhadap proyek penyediaan air bersih curah/bulk water dengan skema KerjasamaPemerintah dan Swasta difokuskan pada 2 (dua) aspek, yaitu Aspek Teknis serta Aspekkeuangan dan Ekonomi.Hasil dari analisa aspek teknis semua aspek sudah terpenuhi, namun perlu di optimalisasi.Hasil dari analisa keuangan menunjukkan bahwa investasi tidak layak, karena nilai IRR8,10% < potongan rata-rata 12 % dan nilai NPV sebesar -28,648,046 USD < 1. Analisaekonomi menunjukkan secara ekonomi, proyek ini "layak". Nilai EIRR adalah 19.14% danENPV sebesar Rp. 631.751 juta. Dari analisis sensitivitas, bagian yang sensitif dariinvestasi ini adalah Kenaikan CAPEX akan menurunkan nilai Economic Internal Rate ofReturn dan Economic Net Present Value dari proyek secara signifikan. Peningkatan Opexberpengaruh signifikan pada rasio biaya EIRR dan manfaat proyek.Kata kunci : (Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), Air Bersih Curah, NPV, IRR, ENPV,EIRR), Bulk water supply projects including one of the infrastructure projects undertaken incooperation between government and the private sector in the scheme of the Public PrivatePartnership (PPP). The proposal for this project has begun to put into PPP book 2010-2014, but until now, the project of bulk water supply no one has successfully implemented.Analysis of the project of water supply of bulk / bulk water with the Public PrivatePartnership scheme is focused on two (2) aspects, as well as the technical aspects of thefinancial and economic aspects.Results of the analysis of the technical aspects all aspects are met, but it is necessary in theoptimization. The results of the financial analysis shows that the investment is not feasible,because the value of IRR 8.10% < discount rate of 12% and NPV of -28,648,046 USD <1.The economic analysis shows economically, the project "feasible". Value is 19.14% EIRRand ENPV Rp. 631 751 million. From the sensitivity analysis, a sensitive part of this is theincrease in CAPEX investment will lower the value of Economic Internal Rate of Returnand Economic Net Present Value of the project significantly. Improved Opex significanteffect on the ratio of costs and benefits of the project EIRR] |