Analisis potensi penurunan emisi co2 pembangkit listrik bahan bakar fosil berdasarkan provinsi = Analysis of potential co2 emission reduction in fossil fuel power plants based on province
Anandini Mayang Prabadiantari;
Abimanyu T. Alamsyah, supervisor; Iwa Garniwa M.K., examiner; Tri Edhi Budhi Soesilo, examiner; Syamsir Abduh, examiner; Hayati Sari, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015)
|
Tersedianya kebutuhan listrik, secara tidak langsung akan memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia. Kebutuhan akan listrik diperkirakan akan terus meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 9,6% per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di masing-masing provinsi akan dibangun pembangkit listrik bahan bakar fosil. Di sisi lain pembangkit listrik bahan bakar fosil berkontribusi menghasilkan emisi CO2. Emisi CO2 adalah penyebab terbentuknya gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global, yang dapat memicu terjadinya perubahan cuaca. Penelitian ini menemukan bahwa nilai faktor emisi CO2 yang tertinggi di masing-masing sistem adalah batubara. Nilai faktor emisi pembangkit listrik untuk bahan bakar batubara adalah 0,000909-0,00168 tonCO2/kWh. Dengan menggunakan aplikasi LEAP, diketahui jumlah emisi CO2 pada tahun 2022 akan meningkat. Upaya penurunan yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan Clean Coal Technology dan pemetaan lokasi. Potensi penurunan emisi CO2 terbesar adalah dengan menggunakan Carbon Capture Storage. Upaya penurunan emisi CO2 diprioritaskan pada provinsi yang menghasilkan emisi CO2 tertinggi. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada data tahun 2010-2013, emisi CO2 dari pembangkit listrik tidak berhubungan langsung dengan kondisi cuaca, namun tetap diperlukan upaya untuk mengurangi emisi CO2. Availability of electricity needs, indirectly will contribute to the Indonesian economies. Electricity demand is expected to rise with an average growth rate of 9.6% per year. To meet the electricity demand many fossil fuel power plants will be built in each province. On the other hand, fossil fuel power plants release CO2 emission. CO2 as part of greenhouse gases that causes global warming, which could lead to weather change. This study found, highest emission CO2 in each electricity system is causing by coal usage. Emission factors of coal in coal fired power plant is 0.000909 to 0.00168 tonCO2/kWh. By using LEAP application, in 2022 the total amount of CO2 emissions will increase. CO2 emission reduction can be done with the installment of Clean Coal Technology in new power plants and mapping power plants location. The potential CO2 emission reduction is to use Carbon Capture Storage. CO2 emission reduction is prioritized in the province that produced the highest CO2 emissions. Based on the analysis performed on the data of CO2 emission and weather in several provinces during 2010-2013, CO2 emissions from power plants do not have any correlation with the weather. Nevertheless, still need to reduce CO2 emissions. |
T-Anandini Mayang Prabadiantari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xxiii, 184 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-37239594 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20414734 |