Cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Puskesmas Nulle 40,8%, masih dibawah target Standar Pelayanan Minimum bidang kesehatan. Penelitian ini merupakan studi cross sectional terhadap 141 ibu yang bersalin tahun 2013, dengan tujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Nulle Tahun 2013. Pengumpulan data dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mendapatkan hubungan yang signifikan antara pendidikan, ketersediaan faskes dan riwayat kehamilan dengan pemilihan penolong persalinan. Pendidikan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan (p=0,001; OR=9,92) artinya ibu yang berpendidikan tinggi berpeluang 10 kali memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan dibanding ibu dengan pendidikan rendah, setelah dikontrol oleh ketersediaan fasilitas kesehatan, riwayat kehamilan dan jarak tempuh. Maternity coverage of Nulle?s public health center are 40,8%, still under the target of Health Minimum Standard Service. This study is cross sectional study in 141 maternity mothers 2013, with the goals to analyze factors associated with the birth attendants election in Puskesmas Nulle. Data collection is done by interview using a questionnaire. Results of this studi concluded that education, the availability health facilities and history of pregnancy were significantly associated with the birth attendants election. Education is the most dominant factor related to birth attendants election(p = 0,001; OR = 9,92) means that highly educated mothers 10 times choose health personnel as birth attendants than mothers with low education, after adjusted by the availability of health facilities, pregnancy history and mileage. |