:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perilaku makan anak orangutan dan hubungan anak orangutan pongo pygmaues wurmbii dengan induk di stasiun penelitian tuanan, Kalimantan Tengah = Feeding behaviour and relationship of dependent offspring pongo pygmaeus wurmbii with their mother while eating at tuanan research station Central Kalimantan

Fikty Aprilinayati; Luthfiralda Sjahfirdi, supervisor; Sri Suci Utami Atmoko, supervisor; Noviar Andayani, examiner; Dadang Kusmana, examiner (Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

[ABSTRAK
Aktivitas makan merupakan aktivitas dominan yang paling banyak dilakukan oleh orangutan untuk pemenuhan kebutuhan dalam upaya bertahan hidup. Penelitian bertujuan mengetahui proporsi waktu makan dan proporsi waktu mencoba makan pada anak orangutan. Metode penelitian yang digunakan adalah instantaneus focal animal sampling dan ad libitum sampling. Anak sangat antusias mempelajari kemampuan dan keterampilan untuk bertahan hidup melalui hubungan sosial dengan induknya. Sejak usia 1 tahun anak sudah mulai peering (7,67 %) hingga usia 8 tahun (65 %). Induk merupakan penyangga anak dengan lingkungannya dan panutan yang dicontoh dalam melakukan sesuatu, khususnya perilaku makan. Proporsi waktu makan anak mandiri semakin meningkat dari 0,24 % (1 tahun) hingga 55,1 % (8 tahun) akan meningkat ke arah proporsi makan induknya. Pemilihan jenis makanan dan teknik makan anak orangutan dipengaruhi oleh karakteristik jenis makanan dan teknik yang digunakan oleh induk. Teknik makan yang paling banyak digunakan yaitu teknik dengan menggunakan mulut dan teknik kombinasi yaitu gabungan antara tangan dengan kaki. Hal tersebut dikarenakan anak orangutan selalu bersama induknya dan anak memiliki keterbatasan dalam memperoleh dan mengolah jenis makanan yang sulit dikonsumsi. Toleransi induk juga berperan penting dalam proses kemandirian anaknya, melalui makan bersama pada satu pohon yang sama, transfer makanan dan memberikan makanan yang sulit didapat maupun sulit diproses ketika anak meminta darinya. Selain itu, anak orangutan juga berusaha untuk meningkatkan keterampilannya dengan mencoba mengolah (try feeding) dan terlihat ketika anak orangutan baru mulai mengonsumsi kulit kayu pada usia 4 - 5 tahun dengan tingkat kesulitan tinggi.

ABSTRACT
Feeding activity is the most dominant activity of orangutans to fulfil their needs in an effort to survive. The research aims to know the proportions of feeding time and try feeding in immature orangutans. Research method used was instantaneus focal animal sampling and ad libitum sampling. Immatures orangutan are very antusiastic about learning abilities and skills to survive through social interaction with mother. Since the age of 1 year old (7,67%) infant have started try feeding until the age of 8 years old (65%). Orangutan mother is child?s buffer with its environment ad role model, in particular the eating behavior. As dependent offsprings getting older, their feeding activity proportion increased to their mothers level from 0,24 % (1 year old) until 55,1% (8 years old). Dependent offspring rely on social interactions with their mother to acquire information about the food type, feeding behaviour, and feeding techniques. Dependent offspring always with their mother to obtain the food that is difficult to consume because mother always tolerance to help and give the food when the dependent offspring beg for food. Try feeding enhances the ability to consume bark since 4 -5 years old, bark is really difficult to get and to process., Feeding activity is the most dominant activity of orangutans to fulfil their
needs in an effort to survive. The research aims to know the proportions of
feeding time and try feeding in immature orangutans. Research method used was
instantaneus focal animal sampling and ad libitum sampling. Immatures
orangutan are very antusiastic about learning abilities and skills to survive through
social interaction with mother. Since the age of 1 year old (7,67%) infant have
started try feeding until the age of 8 years old (65%). Orangutan moter is child’s
buffer with its environment ad role model, in particular the eating behaviuor. As
dependent offsprings getting older, their feeding activity proportion increased to
their mothers level from 0,24 (1 year old) until 55,1% (8 years old). Dependent
offspring rely on social interactions with their mother to acquire information
about the food type, feeding behaviour, and feeding techniques. Dependent
offspring always with their mother to obtain the food that is difficult to consume
because mother always tolerance to help and give the food when the dependent
offspring beg for food. Try feeding enhances the ability to consume bark since 4 -
5 years old, bark is really difficult to get and to process]

 File Digital: 1

Shelf
 T44347-Fikty Aprilinayati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T44347
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2015
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxi, 82 pages : ill. ; 28 cm. + Appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T44347 15-17-237240606 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20414995