Developmentalisme dan post development dalam relasi kuasa dilihat melalui perspektif diskursus michel foucault = Developmentalism and post development in power relations from the perspective of foucauldian discourse
Agung Setiawan;
Donny Gahral Adian, supervisor; Fachru Novrian, supervisor; Lubis, Akhyar Yusuf, examiner; Eko Wijayanto, examiner; Naupal, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015)
|
Penulisan ini berangkat dari kecenderungan developmentalisme melalui institusi pembangunan global dalam menghadapi krisis kemiskinan dan keterbelakangan dunia ketiga. Diskursus tersebut mengkonstruksi perspektif pengetahuan terhadap kondisi global melalui universalisasi dan standardisasi yang diakarkan dari logika modern untuk membentuk identifikasi, definisi serta intervensi bagi identitas masyarakat dunia ketiga agar bisa menjadi masyarakat modern seutuhnya. Kesulitan untuk membentuk diri dan menjadi mandiri dari negara dunia ketiga dipengaruhi oleh adanya pengetahuan yang sudah selalu didominasi oleh pengetahuan barat sebagai perspektif dominan dan penerimaan masyarakat dunia ketiga bahwa apapun yang datangnya dari Barat adalah sebuah kebenaran final. Ketergantungan yang jelas-jelas merugikan satu pihak dalam relasi ini dianggap sebagai kewajaran global. Praktik kekuasaan dengan begitu terjadi karena adanya relasi dari kedua pihak yang menyetujuinya. Tesis ini merupakan cara lain untuk membaca kondisi global yang sebenarnya sedang terjadi tersebut. Hasil penelusuran ini berujung pada ditemukannya relasi kuasa dan upaya interpretatif untuk menjelaskan bagaimana beroperasinya sebuah diskursus dalam mekanisme kuasa. Penelusuran ini difasilitasi dari perspektif atau kerangka berfikir Michel Foucault yang digunakan oleh Post-Development sebagai bingkai analisa yang efektif dalam mengurai dan membaca kondisi relasi kekuasaan yang terjadi. Ide diskursus yang disasar oleh analisa post-development ini diberangkatkan berdasar muatan filosofis Michel Foucault terkait kondisi modernitas yang dianggap terlalu menyempitkan perspektif global dengan menutup jalan pembicaraan kondisi dunia dari posisi yang lebih plural dan lokal. Developmentalisme dan ?kecenderungan untuk selalu merugi dan terbelakang bagi negara dunia ketiga? benar-benar sedang terjadi dan kecenderungan ini menjadi candu. This writing is departed from the tendency of developmentalism in facing poverty crisis and underdevelopment of third world countries through global development institutions. Such discourse constitute a knowledge perspective towards the global condition by universalising and standardizing, rooted from the modern logic in forming an identification, definition, and intervention towards the third world citizen identity in order to become a completely modern citizen. The difficulties in third world countries forming an identity and to become independent are influenced by an established biased knowledge dominated by western knowledge as a dominant perspective, as well as the acceptance from the third world countries citizen on anything coming from The West as a final truth. This dependency which clearly detriments one party of this relation is deemed as a global fairness. A practice of authority then happens as a result from a relation between two parties agreeing upon it. This thesis serves as an alternative to read such happening and ongoing global condition. The result of this finding ends to a discovery of power relation and interpretative effort to explain how a discourse in power mechanism operates. This finding is facilitated with Michel Foucault's perspective or framework used by Post-Development movement as an effective analysis frame to parse and read the happening power relation condition. The discourse idea aimed by post-development analysis is departed from the basis of Michel Foucault's philosophical content related to the modernity condition deemed much narrowing the global perspective by blocking the more plural and local conversation on the world condition. Developmentalism and the 'tendency to always detriment and under-develop the third world countries' really is happening where such tendency serves as an opium. |
T44519-Agung Setiawan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T44519 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 232 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T44519 | 15-17-583082894 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20415363 |