Serat Ajipamasa berisi tentang kisah kusumawicitra, raja kediri yang gemar berkelana mengunjungi rakyatnya. Dari perjalannya itulah muncul cerita-cerita tentang keadilan dan kebijaksanaan Kusumawicitra dalam memutuskan persoalan yang terjadi di tengah rakyatnya. Hal ini karena Kusumawicitra menerapkan pedoman seorang raja, yakni: Asthabrata; sama-beda-dana-dhendha; nistha-madya-utama; Ananta-aniti-apariksa-amisesa maupun panca pratama. Karena itulah kusumawicitra dapat dijadikan sebagai sosok pemimpin ideal jawa. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Setelah serat Ajipamasa ditemukan kemudian ditransliterasikan dari huruf Jawa ke dalam huruf latim, selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pragmatik, yang menitikberatkan pada aspek pembacanya, namun tidak memberikan perhatian kepada material lingistik teks dan struktur di dalamnya. Penelitian ini bertujuan mengangkat ajaran pemimpin negara dan diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi pemimpin negara, aparatur negara serta masyarakat luas. |