Kumbakarna seorang ksatria tinggi besar berwajah raksasa yang menyeramkan. Ia putra kedua Bagawan Wisrawa dan Dewi Kaekasi dari Negara Alengka, dan cucu Prabu Sumali dari garis keturunan ibunya. Kumbakarna merupakan anak kedua dari empat bersaudara putra sulung Bagawan Wisrawa bernama Rahwana, Wibisana dan yang bungsu terlahir sebagai raseksi bernama Sarpakenaka. Dalam keluarganya Kumbakarna mempunyai peran yang sangat besar. Ia rela berkorban demi negara yang telah memberikan kenikmatan kepada leluhur, keluarga, orang tua, dan saudara-saudaranya. Sebagai kstaria tangguh, Kumbakarna diangkat menjadi pemimin prajurit dan diberi kedudukan di Daksina. Demi membela tanah air, orang tua dan keluarganya, Kumbakarna rela mati tanpa memiliki rasa permusuhan melawan Prabu Rama. Permasalahan yang diangkat bagaimana watak Kumbakarna yang digambarkan dalam cerita pewayangan. Sedang metode yang digunakan adalah metode kepustakaan. Tujuannya untuk menyebarluaskan ajaran budi luhur dan ajaran moral yang berisi nilai-nilai keteladanan. Di samping itu, juga mencontohkan watak pemimpin yang digambarkan pada sosok Kumbakarna sebagai tokoh ideal yang mengajarkan nilai-nilai moralitas. Hasil yang diharapkan semoga keteladanan Kumbakarna dapat dijadikan sebagai suri tauladan bagi para pemimpin di negeri ini. |