Ekspropriasi pemegang saham tradable ketika rights issue pada perusahaan terdaftar di bei periode 2009 2013 = Expropriation of tradable shareholder when rights issue in the company listed in bei period 2009 - 2013 / Sarah Pratinasari
Sarah Pratinasari;
Bernardus Yuliarto Nugroho, supervisor; Saragih, Ferdinand Dehoutman, examiner; Novita Ikasari, examiner
([Publisher not identified]
, 2015)
|
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai ekspropriasi. Ekspropriasi pada pemegang sahamminoritas (berupa pemegang saham tradable) dapat dikatakan terjadi jika kekayaanpemegang saham mayoritas (berupa pemegang saham nontradable) meningkatseiring dengan menurunnya kekayaan pemegang saham tradable. Penelitianmenggunakan teknik regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwaketika rights issue, perubahan kekayaan pemegang saham nontradable (disimbolkan‘NTWC = nontradable wealth change’) berkorelasi negatif dengan abnormal returnsaham sebagai proksi dari kekayaan pemegang saham tradable, walaupun hasilnyatidak signifikan (sig. >5%). Kemudian dikatakan bahwa meningkatkan hak votingpemegang saham nontradable dapat memperburuk ekspropriasi yang dialamipemegang saham tradable. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa besarnya hakvoting yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali kedua (SCS) tidakberpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham, yang kemungkinan besardisebabkan karena adanya perbedaan struktur kepemilikan saham di Cina dengan diIndonesia. ABSTRACT This research examined the expropriation effect; the wealth of minority shareholdertransferred to the majority’s. The expropriation of minority shareholder (mentionedas tradable shareholder) occurs when the wealth of majority shareholder (mentionedas nontradable shareholder) increase while the wealth of tradable shareholder isdecreasing. This research is using cross sectional regression method. The result ofthis research shows when a company announces rights issue, the wealth change ofnontradable shareholder (NTWC) is negatively correlated with the wealth change oftradable shareholder although the result is not significant (sig. >5%). And then,previous researches said that the increase of majority shareholder’s voting rights willexacerbates expropriation effect. This research shows the large voting rights ofsecond-controlling shareholder (SCS) not significantly influenced the abnormalreturn of stock, the biggest possibility is that is caused by the differences ofownership structure in China and Indonesia. |
![]()
|
No. Panggil : | S61046 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 66 pages : 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S61046 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20420916 |