:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Program studi magister teknokultur di ITB : menjadikan manusia berkeadaban?

([Publisher not identified] , [Date of publication not identified] )

 Abstrak

Teknokultur yang mengandung konsep saling-hubungan (feedback atau interdependent) antara teknologi dan kebudayaan mengindikasikan bahwa seorang lulusan Magister Teknokultur memahami benar makna saling-hubungan tersebut. Dengan demikian, materi kuliah pada program ini harus mewujudkan pemahaman tersebut. Fenomena teknokultur menyangkut dua aspek: struktur dan perilaku. Perilaku suatu fenomena ditentukan oleh strukturnya, yaitu struktur fisik dan struktur pembuatan keputusan. Keputusan yang dibuat manusia merupakan salah satu tahap penting dalam siklus tertutup proses belajar manusia akan fenomena yang menjadi fokus perhatiannya. Dalam proses belajar primitif, keputusan dihasilkan oleh suatu model mental yang didalamnya terdapat peran budaya. Kekurangannya adalah ketidakmampuan model mental membangun pemahaman yang lengkap akan keberadaan perilaku kompleksitas dinamis suatu fenomena teknokultur. Agar proses belajar efektif, model ini perlu dilengkapi dengan model eksplisit. Model eksplisit yang diperlukan adalah model yang dapat mengakomodasi konsep saling-hubungan dalam suatu fenomena teknokultur serta implikasinya terhadap pola kehidupan sosial. Paradigma System Thinking dan metodologi system dynamics dapat dipertimbangkan sebagai mata kuliah pada Prodi Magister Teknokultur ITB.

 Metadata

No. Panggil : JSIO 13:3 (2014)
Subjek :
Sumber Pengatalogan :
ISSN : 18583474
Majalah/Jurnal : Jurnal sosioteknologi 14 (3) Desember 2015. Hal. : 207-220
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
JSIO 13:3 (2014) TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20421020